Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 03 September 2024 | 12:20 WIB
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Dirfasyankes) Kementerian Kesehatan Aswan Usman didampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat meninjau pembangunan Rumah Sakit Vertikal di kota Makassar, Selasa 14 Mei 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

Fasilitas canggih itu diantaranya Cyclotron yang memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit kanker melalui produksi radioisotop, yang digunakan dalam prosedur diagnostik dan terapi.

Penggunaan cyclotron dalam pengobatan kanker menandai kemajuan signifikan dalam teknologi medis nuklir, memberikan harapan baru bagi pasien kanker untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan perawatan yang lebih baik

Selain itu, rumah sakit ini memiliki keunikan karena dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad. Aksesnya tidak hanya lewat darat.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya menambahkan rumah sakit UPT Vertikal ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dalam penanganan penyakit katastropik atau penyakit yang mengancam jiwa dan membutuhkan biaya yang besar di Indonesia bagian timur.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Batal ke Lokasi Stadion Sudiang

"Output jangka pendek yang diharapkan dari Center of Excellence penyakit Katastropik di wilayah timur adalah mengurangi rujukan pasien ke luar wilayah. Dengan demikian, kebutuhan pelayanan rujukan berkualitas di wilayah tersebut dapat terpenuhi," ucapnya.

Azhar juga menambahkan bahwa dalam jangka panjang, tujuan utama dari Center of Excellence adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan dengan menyediakan layanan sesuai dengan golden period (periode emas) untuk penanganan penyakit.

Kementerian Kesehatan RI menargetkan pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berlokasi di Kawasan Center Point of Indonesia atau CPI Makassar rampung pada tahun 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

"Contohnya, stroke dapat ditangani dengan layanan trombolisis atau clipping," ucapnya.

Trombolisis adalah metode untuk mengatasi stroke iskemik dengan menghancurkan gumpalan darah yang menghalangi aliran darah di otak, sementara clipping adalah prosedur untuk menghentikan aliran darah ke aneurisma di pembuluh darah otak guna mencegah stroke hemoragik.

Setelah beroperasi, Rumah Sakit ini diperkirakan membutuhkan sekitar 1.100 tenaga medis dan akan diprioritaskan bagi warga Sulsel.

Baca Juga: Agenda Jokowi di Makassar: Resmikan Rumah Sakit Hingga Peletakan Batu Pertama Stadion Sudiang

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More