Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 12 Agustus 2024 | 13:23 WIB
Mayat perempuan bernama Ramlah di kabupaten Pangkep, Sulsel, diduga dibunuh. Mayatnya disimpan di dalam koper [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Seorang wanita bernama Ramlah (46) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban diduga dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke dalam koper.

Peristiwa itu terungkap pada Minggu, 11 Agustus 2022, sore hari. Mayat Ramlah ditemukan di dalam koper di sebuah indekos, di jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Kasatreskrim Polres Pangkep AKP Prawira Wardany mengatakan kasus ini bermula saat anak korban bernama Mariani (30 tahun) sedang mencari keberadaan ibunya.

Mariani gelisah karena korban sudah dua hari tidak bisa dihubungi.

Baca Juga: 5 Pelaku Pembobolan Koper di Bandara Sultan Hasanuddin Ditangkap

"Sudah dua hari tidak bisa dihubungi sehingga anaknya datang dari Jeneponto ke Pangkep untuk mencari langsung ibunya," ucap Prawira, Senin, 12 Agustus 2024.

Kata Prawira, Mariani kemudian mendatangi kos ibunya, tapi korban tak ada di kamar. Namun, ia melihat ada sebuah koper merah yang tersembunyi dan mengeluarkan bau menyengat.

Mariani lalu kembali mencari korban ke pasar, tempat ibunya biasa berdagang. Tapi juga tidak ketemu.

Mariani kemudian menuju ke rumah pemilik kos untuk menanyakan soal koper tersebut. Namun, pemilik kos bernama Aisyah mengaku tak tahu.

"Namun setelah tiba di rumah kost, korban tidak ada. Sehingga anak korban berinisiatif untuk mencari korban di pasar Pangkajene, tapi tidak ketemu," jelasnya.

Baca Juga: Warga Menyangka Kambing Tergantung, Setelah Didekati Ternyata Tengkorak Manusia

"Anak korban lalu menuju ke rumah pemilik kost untuk menanyakan keberadaan korban dan mempertanyakan tentang adanya koper merah di kamar kos korban tapi pemilik kos bilang bukan miliknya," sebutnya.

Mariani dan pemilik kos yang curiga soal koper itu lantas melapor ke polisi. Saat dibuka oleh tim dari Polres Pangkep ternyata isinya adalah mayat Ramlah.

Kata Prawira, korban adalah pedagang keliling dan sudah menetap di Pangkep selama 15 tahun.

"Selama ini beliau ngekos dan baru enam bulan di kos yang tempat yang sekarang," ucapnya.

Prawira mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sejumlah barang bukti berupa koper dan barang lainnya juga turut diamankan.

"Iya, pembunuhan. Masih diselidiki untuk motifnya dan mengejar pelaku," tuturnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More