SuaraSulsel.id - Puluhan anak berlomba mewarnai bendera kebangsaan merah putih menyambut Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Lapangan Kompleks Permata Hijau Lestari (PHL) Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Lomba mewarnai ini tujuannya untuk menguatkan semangat anak- anak kita di usia dini mengenal lebih dekat dengan simbol negaranya. Mengingat, nilai-nilai kebangsaan bagi generasi kita kini mulai tergerus oleh perubahan zaman era teknologi," ujar Ketua Panitia lomba 17 Agustus 2024 Zulkarlian di sela perlombaan, Sabtu 3 Agustus 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan, kata dia, selain memberikan ruang dan edukasi kepada anak-anak untuk berkarya, juga sekaligus memupuk jiwa patriotisme kebangsaan yang sudah diperjuangkan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan agar tetap dijaga.
"Perlombaan ini diadakan tidak lain bagaimana kita saling merangkul kebersamaan serta sebagai ajang silaturahmi antarwarga dirajut dengan rasa patriotisme, seperti halnya pendahulu kita berjuang keras untuk merdeka, ini patut kita hargai," katanya.
Kendati kemerdekaan yang sudah diraih dan dinikmati saat ini, papar dia, itu bukan berarti terbebas dari perjuangan.
Sebab, bila melihat perkembangan era teknologi kini semakin cepat maka perlu diantisipasi agar jiwa patriot generasi muda selalu dipertahankan serta semangat kebangsaannya tidak memudar.
"Sekarang ini memang kelihatannya agak tergerus ini rasa patriotisme, maka kita bangun kembali melalui berbagai kegiatan salah satunya lomba mewarnai bendera bagi anak-anak kita. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harga mati," katanya.
Sekretaris Panitia Lomba 17 Agustus 2024 Zulfikar menambahkan, tema tahun ini diangkat adalah 'Merajuk Kasih Menyulam Silaturahmi' dalam artian mengembalikan semangat gotong royong seperti dijalankan pada pendahulu untuk digaungkan.
"Karena kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan bersama dan gotong royong, itu dilakukan para pejuang kita dahulu, makanya di momen ini kita angkat. Salah satu caranya melalui lomba-lomba ini kita libatkan seluruh warga kompleks," tuturnya.
Baca Juga: Pj Ketua PKK Sulsel Ninuk Zudan Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional di Papua
Selain itu, panitia pelaksana telah menyusun jadwal beragam perlombaan yang berlangsung sejak 3-18 Agustus 2024 masing-masing untuk kategori anak-anak sesuai usianya yakni lomba mewarnai bendera Indonesia, merah putih serta mewarnai gambar berkaitan simbol kemerdekaan.
Selanjutnya, lomba tusuk balon tanpa meletus, lomba memindahkan air dengan alat spon, lomba menghias sepeda, lomba makan kerupuk hingga lomba memakai celana.
Sedangkan untuk kategori dewasa, lomba joget balon pasangan perempuan, lomba bulutangkis ganda putra, lomba catur putra, lomba karaoke dan lomba domino serta lomba lainnya.
"Dijadwalkan puncak acara digelar 24 Agustus 2024 dengan menyelenggarakan Malam Pesta Rakyat dan Ramah Tamah antarwarga sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenang lomba. Semoga kegiatan ini bisa menghidupkan kembali semangat silaturahmi, semangat gotong royong antarwarga," kata Zulfikar sebagai Ketua RT 02.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?