SuaraSulsel.id - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K) mengatakan bahwa terdapat tanda-tanda dari pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang sepatutnya orang tua waspadai.
“Kalau dibilang (pembesaran kelenjar getah bening) itu membahayakan atau tidak. Tapi tentu ada tanda-tanda bahayanya yang mesti kita gali kenapa getah bening jadi membesar,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu 3 Juli 2024.
Hardian menyatakan pembesaran kelenjar getah bening merupakan kondisi yang pada umumnya terjadi ketika usia anak-anak dan bersifat relatif normal.
Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh anak sedang berusaha melawan ancaman dari berbagai kuman, virus atau bakteri dari luar.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat dikatakan normal apabila berlokasi di area tubuh seperti leher, ketiak dan ukurannya pun tidak terlalu besar.
“Anak kadang batuk, pilek, sariawan, di leher jadi membesar itu reaksi yang normal. Jadi apakah kelenjar mesti diangkat? tidak, karena itu normal dan lama kelamaan akan menghilang setelah pubertas,” kata Hardian.
Meski demikian, terdapat sejumlah tanda yang harus diwaspadai. Misalnya, apabila pembesaran kelenjar getah bening yang ada di leher berukuran lebih dari dua centimeter dan lebih dari satu centimeter pada bagian ketiak.
Kemudian orang tua perlu melihat posisi dimana pembesaran kelenjar tersebut terjadi. Bila pembesaran ditemukan di atas tulang selangkang misalnya, maka hal tersebut perlu segera dikonsultasikan kepada para dokter untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut.
Kondisi lain yang patut diwaspadai adalah ketika kelenjar getah bening yang membesar berbentuk keras, tidak bisa digoyangkan, besar dan bergerombol.
Baca Juga: Laporkan Ibu Kandung Hingga Jadi Terdakwa, Stephanie Menolak Disebut Anak Durhaka
Menurut dia, tanda-tanda tersebut bukan merupakan gejala dari pembesaran kelenjar getah bening yang normal, melainkan ada infeksi yang disebabkan oleh sejumlah faktor seperti tumor dan lain sebagainya.
“Tanda-tanda tersebutlah yang patut kita gali lebih lanjut,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal