SuaraSulsel.id - Abdul Hayat Gani, eks Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan kembali menjabat. Ia dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Senin, 1 Agustus 2024.
Hayat Gani dilantik bersama enam orang pejabat pimpinan tinggi pratama lainnya di ruang rapat pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Sebelumnya, Abdul Hayat Gani menggugat Presiden RI, Joko Widodo pada Desember 2022. Gugatan itu berkaitan dengan pemberhentian dirinya.
Hayat diberhentikan melalui keputusan presiden pada 14 Desember 2022. Keppres bernomor 142/TPA tahun 2022 itu ditandatangani oleh Presiden RI, Joko Widodo dan diteruskan ke Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet.
Ia kemudian menggugat keputusan tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta dan permohonannya dikabulkan.
Dalam amar putusannya, pengadilan menyatakan batal terhadap Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor: 142/TPA Tahun 2022 tentang pemberhentian Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemprov Sulsel atas nama Abdul Hayat selaku penggugat. Hakim juga meminta status Abdul Hayat dipulihkan.
Presiden yang dikuasakan kepada jaksa agung sebagai pihak pemohon kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Namun, sidang kasasi yang dipimpin ketua majelis Irfan Fachruddin itu ditolak pada 22 Juli 2024.
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan Abdul Hayat sebenarnya sudah pensiun sejak 1 Mei 2023. Namun, karena gugatannya bergulir di PTUN, status kepegawaiannya digantung.
Menurut Zudan ini sudah jadi kesepakatan Pemprov Sulsel dengan Abdul Hayat. Eks Pejabat Kementerian Sosial itu juga akan menjabat hingga Mei 2025 sebagai staf ahli sebelum pensiun.
Baca Juga: SYL: Terima Kasih Kepada Pak Jokowi
"Ini win-win solution. Karena kemarin menggantung kasusnya. Pensiun, ya dikatakan sudah pensiun karena SK-nya sudah keluar, tapi catatan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu belum pensiun," kata mantan Pj Gubernur Sulawesi Barat itu.
"Makanya saya urus, saya pastikan semua selama satu tahun lebih pak Hayat itu tidak gajian karena posisinya menggantung. Makanya saya urus di BKN, di KASN, Kemendagri, semua dari sana menyetujui dilantik dalam jabatan pimpinan tinggi pratama sebagai staf ahli dan pak Hayat juga setuju," lanjutnya.
Ia berharap kembalinya Abdul Hayat Gani bergabung dengan jajaran struktural Pemprov Sulsel bisa berdampak positif pada pembangunan.
"Jadi ini kesepakatan Pak Hayat. Saya minta diaktifkan kembali dalam waktu segera, karena Pak Hayat 9 bulan lagi sudah pensiun," tuturnya.
Selain Abdul Hayat, Zudan juga melantik Pj Sekda Prov Sulsel Darmawan Bintang, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Jayadi Nas, Kepala Dinas Sosial Abdul Malik Faisal, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan Since Erna Lamba, dan Kepala Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan, Hasan Sijaya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!