Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 30 Juli 2024 | 13:48 WIB
Aksi perundungan terjadi di SMKN 5 Makassar oleh senior terhadap adik kelasnya, Senin 29 Juli 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Aksi perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi. Tiga siswa SMKN 5 Makassar diduga menganiaya siswa baru hingga tersungkur.

Videonya viral di media sosial setelah diupload akun @makassar_info, Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam video yang dilihat SuaraSulsel.id, penganiayaan itu terjadi di lingkungan sekolah. Sementara siswa lain yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha untuk memisahkan mereka.

Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Hery Sumiharto membenarkan informasi tersebut.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Hukum Berat Gembong Narkoba Makassar 20 Tahun Penjara

Ia mengatakan peristiwa terjadi di lingkungan SMKN 5 Makassar pada Senin, 29 Juli 2024.

Hery mengatakan motif perundungan terjadi karena ada kesalahpahaman antara seorang siswa kelas XII dan siswa baru. Karena tersinggung, keduanya pun saling tantang.

"Peristiwanya bermula waktu hari Jumat lalu. Pas berpapasan, mereka bersenggolan. Tapi dari keterangan salah satu anak yang mengeroyok, katanya adik kelasnya ini yang seolah memukul," jelas Hery saat dihubungi.

Karena tak terima, pelaku kemudian memanggil temannya dan menganiaya korban.

"Mungkin karena alasan senioritas sesama mereka jadi dia carilah adik kelasnya itu. Dirundung," ucapnya.

Baca Juga: Tergiur Tantangan Parkour, Santri di Makassar Tewas Jatuh dari Lantai 4 Ruko

Ia menambahkan Dinas Pendidikan sudah melakukan mediasi antara para orang tua siswa pelaku dan korban yang disaksikan pihak sekolah, Selasa, 30 Juli 2024.

Dari hasil pertemuan itu disepakati tiga orang pelaku diberi sanksi skorsing selama seminggu. Selain itu, mereka juga wajib mengganti biaya pengobatan korban.

Hery memastikan proses belajar mengajar di SMKN 5 Makassar juga kembali normal.

"Ini jadi pelajaran bagi seluruh sekolah di Sulsel bagaimana untuk menciptakan kondisi yang aman dan bahagia bagi anak, seperti arahan pak Gubernur," sebutnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More