SuaraSulsel.id - Aksi perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi. Tiga siswa SMKN 5 Makassar diduga menganiaya siswa baru hingga tersungkur.
Videonya viral di media sosial setelah diupload akun @makassar_info, Selasa, 30 Juli 2024.
Dalam video yang dilihat SuaraSulsel.id, penganiayaan itu terjadi di lingkungan sekolah. Sementara siswa lain yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha untuk memisahkan mereka.
Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Hery Sumiharto membenarkan informasi tersebut.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Hukum Berat Gembong Narkoba Makassar 20 Tahun Penjara
Ia mengatakan peristiwa terjadi di lingkungan SMKN 5 Makassar pada Senin, 29 Juli 2024.
Hery mengatakan motif perundungan terjadi karena ada kesalahpahaman antara seorang siswa kelas XII dan siswa baru. Karena tersinggung, keduanya pun saling tantang.
"Peristiwanya bermula waktu hari Jumat lalu. Pas berpapasan, mereka bersenggolan. Tapi dari keterangan salah satu anak yang mengeroyok, katanya adik kelasnya ini yang seolah memukul," jelas Hery saat dihubungi.
Karena tak terima, pelaku kemudian memanggil temannya dan menganiaya korban.
"Mungkin karena alasan senioritas sesama mereka jadi dia carilah adik kelasnya itu. Dirundung," ucapnya.
Baca Juga: Tergiur Tantangan Parkour, Santri di Makassar Tewas Jatuh dari Lantai 4 Ruko
Ia menambahkan Dinas Pendidikan sudah melakukan mediasi antara para orang tua siswa pelaku dan korban yang disaksikan pihak sekolah, Selasa, 30 Juli 2024.
Dari hasil pertemuan itu disepakati tiga orang pelaku diberi sanksi skorsing selama seminggu. Selain itu, mereka juga wajib mengganti biaya pengobatan korban.
Hery memastikan proses belajar mengajar di SMKN 5 Makassar juga kembali normal.
"Ini jadi pelajaran bagi seluruh sekolah di Sulsel bagaimana untuk menciptakan kondisi yang aman dan bahagia bagi anak, seperti arahan pak Gubernur," sebutnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Pelatih PSM Makassar Usung Misi Khusus ke Markas PSIS Semarang
-
Berkaca dari Kejadian Viral di Pontianak, Kenapa Sepatu Sekolah Harus Warna Hitam?
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Wapres Gibran Gelar Razia Ganteng, Kenali Asal-usul Tradisi Ini
-
Teror dan Intimidasi Hantui Warga Bara-Baraya Makassar, Ronda Malam Dilakukan Antisipasi Eksekusi Paksa
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"