SuaraSulsel.id - Senang dan bangga dirasakan oleh Alifah Naila Salsabila, siswi SMK Negeri 8 Makassar.
Pelajar kelas XII itu diundang untuk memamerkan hasil karya busananya pada kegiatan Front Row Paris 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Alifah akan berangkat ke Paris pada 7 September 2024 mendatang.
Alifah didampingi oleh seorang guru Produktif Tata Busana bernama Erna Hamid yang terus mengarahkannya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Penyerangan Depan Songkolo Timbang Antang
Rencananya, ada enam busana dari hasil tangan Alifah yang akan dipamerkan di Salle Wagram 39-41, Av,de Wagram, Paris. Semuanya berbahan dasar tenun Toraja.
Ide itu terinspirasi dari populernya Toraja di mata dunia.
"Kami mengangkat kain Toraja karena kita tahu Toraja ini sangat dikenal di mata dunia. Busana ready to wear," kata Erna Hamid, Kamis, 11 Juli 2024.
Erna mengatakan Alifah sudah mempersiapkan busana ini sejak mendapat undangan pada bulan Mei. Walau dikejar waktu, mereka tidak menemukan kesulitan berarti.
"Tingkat kesulitan minim. Cuma di desainnya saja karena mesti mencari motif toraja yang cocok untuk dijadikan karya," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Promosi Judi Online di Makassar dan Gowa
Demi meningkatkan keahliannya, Erna memberikan kesempatan untuk Alifah magang di salah satu butik di kota Makassar saat ini. Lalu bulan Agustus nanti, Alifah juga akan mengikuti workshop di kota Malang.
SMKN 8 Makassar adalah satu-satunya SMK di Indonesia yang akan unjuk bakat di kota mode dunia itu.
Advisory Board Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan mempresentasikan keunggulan fesyen Indonesia untuk memasuki pasar global. Khususnya Eropa yang memiliki pengaruh besar terhadap industri fesyen dunia.
Seperti diketahui bahwa pengembangan industri fesyen tanah air sekarang ini turut dipengaruhi oleh para generasi penerus yakni siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurut Ali, para siswa SMK tidak hanya dipersiapkan untuk sanggup bekerja di industri fesyen di tanah air. Tetapi juga menguasai pengetahuan dan keterampilan untuk menghasilkan karya-karya baru yang potensial dan diakui oleh bisnis secara global.
"Alasan kami merekomendasikan SMKN 8 Makassar karena sekolah ini berada di luar Jawa. Di samping sebagai pemerataan kesempatan, juga termasuk sekolah yang maju yang telah didukung oleh pemerintah daerah," jelasnya.
Kata Ali, SMKN 8 sudah punya jurusan khusus desain busana dan telah menerapkan sistem pembelajaran yang sangat komprehensif. Konsep desain yang dibuat sudah mengaplikasikan Trend Forecasting, serta sekolah ini juga sangat tertib dalam segi disiplin dan didampingi guru yang kompeten di bidangnya.
"Para siswa telah dibekali kemampuan untuk berkolaborasi dan cara berfikir kritis sehingga mereka mampu menyelesaikan dan membuat koleksi baru secara efektif, berkarakter dan berdaya jual tinggi," jelasnya.
Ali menjelaskan pihaknya juga ingin memberi pengalaman belajar yang berharga bagi siswa SMKN 8 Makassar sambil memperkenalkan event fesyen internasional untuk memperlihatkan gambaran dan meningkatkan pengetahuan serta kompetensi desainer muda, sekaligus menjajaki pasar internasional khususnya Eropa dan Amerika.
"Nanti juga belajar membuat koleksi sesuai musim serta berkompetisi dengan desainer muda lainnya," tuturnya.
Sementara, Kepala Sekolah Asnah Baharuddin menambahkan, siswanya terus menorehkan prestasi di bidang busana.
Selain berangkat ke Paris, sejumlah siswa lainnya juga akan memperagakan hasil karyanya pada Fashion Show Karya Kreatif Muda 2024 di Jakarta pada akhir Juli mendatang.
"Kami mempersiapkan siswa siswi untuk tiga event besar tahun ini. Ada juga 12 siswa kami yang akan memperagakan hasil desainnya di F8 Makassar mendatang," kata Asnah.
Wajib Tersertifikasi
Sementara, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan Pemprov Sulsel saat ini memprioritaskan pelajar SMK agar punya sertifikasi keahlian berbasis standar industri. Sudah ada anggaran yang disiapkan untuk itu.
"Ini gratis. Sudah ada dana yang disiapkan dari APBD untuk siswa-siswi SMK yang ingin sertifikasi," kata Zudan saat membuka kegiatan Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri di Hotel Dalton Makassar, Kamis, 11 Juli 2024.
Kata Zudan, jika para siswa sudah memiliki sertifikasi, maka peluang untuk terjun ke dunia industri dan teknologi semakin mudah.
"Kita mesti persiapkan anak-anak kita agar bisa mendapatkan pasar kerja yang lebih bagus. Salah satunya dengan diberikan sertifikasi industri," ujar Zudan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan Sulsel dengan MyEdusolve.
MyEduSolve adalah partner resmi dari Certiport yang berpusat di Amerika Serikat yaitu perusahaan yang memiliki fokus pada transformasi tenaga kerja melalui peningkatan literasi digital salah satunya dengan sertifikasi internasional.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Teror Hiu Belum Berakhir, Netflix Kembangkan Sekuel Film Under Paris
-
Hotman Paris Bakal Bantu Siswa yang Disuruh Sujud dan Menggongong oleh Ivan Sugianto: Tenang Bu!
-
Makan Enak di Paris Baguette Lebih Hemat! Promo Spesial untuk Nasabah BRI
-
Choi Hyun Wook Tak Sengaja Bagikan Foto Tanpa Busana, Agensi: No Comment
-
Hotman Paris Dapat Kabar Langsung dari Italia, Terpilih sebagai Pembeli Model Terbaru Lamborghini
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru