Kata Ali, SMKN 8 sudah punya jurusan khusus desain busana dan telah menerapkan sistem pembelajaran yang sangat komprehensif. Konsep desain yang dibuat sudah mengaplikasikan Trend Forecasting, serta sekolah ini juga sangat tertib dalam segi disiplin dan didampingi guru yang kompeten di bidangnya.
"Para siswa telah dibekali kemampuan untuk berkolaborasi dan cara berfikir kritis sehingga mereka mampu menyelesaikan dan membuat koleksi baru secara efektif, berkarakter dan berdaya jual tinggi," jelasnya.
Ali menjelaskan pihaknya juga ingin memberi pengalaman belajar yang berharga bagi siswa SMKN 8 Makassar sambil memperkenalkan event fesyen internasional untuk memperlihatkan gambaran dan meningkatkan pengetahuan serta kompetensi desainer muda, sekaligus menjajaki pasar internasional khususnya Eropa dan Amerika.
"Nanti juga belajar membuat koleksi sesuai musim serta berkompetisi dengan desainer muda lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Penyerangan Depan Songkolo Timbang Antang
Sementara, Kepala Sekolah Asnah Baharuddin menambahkan, siswanya terus menorehkan prestasi di bidang busana.
Selain berangkat ke Paris, sejumlah siswa lainnya juga akan memperagakan hasil karyanya pada Fashion Show Karya Kreatif Muda 2024 di Jakarta pada akhir Juli mendatang.
"Kami mempersiapkan siswa siswi untuk tiga event besar tahun ini. Ada juga 12 siswa kami yang akan memperagakan hasil desainnya di F8 Makassar mendatang," kata Asnah.
Wajib Tersertifikasi
Sementara, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan Pemprov Sulsel saat ini memprioritaskan pelajar SMK agar punya sertifikasi keahlian berbasis standar industri. Sudah ada anggaran yang disiapkan untuk itu.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Promosi Judi Online di Makassar dan Gowa
"Ini gratis. Sudah ada dana yang disiapkan dari APBD untuk siswa-siswi SMK yang ingin sertifikasi," kata Zudan saat membuka kegiatan Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri di Hotel Dalton Makassar, Kamis, 11 Juli 2024.
Kata Zudan, jika para siswa sudah memiliki sertifikasi, maka peluang untuk terjun ke dunia industri dan teknologi semakin mudah.
"Kita mesti persiapkan anak-anak kita agar bisa mendapatkan pasar kerja yang lebih bagus. Salah satunya dengan diberikan sertifikasi industri," ujar Zudan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dinas Pendidikan Sulsel dengan MyEdusolve.
MyEduSolve adalah partner resmi dari Certiport yang berpusat di Amerika Serikat yaitu perusahaan yang memiliki fokus pada transformasi tenaga kerja melalui peningkatan literasi digital salah satunya dengan sertifikasi internasional.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat