SuaraSulsel.id - Mohammad Azhar Fadly (27 tahun), mahasiswa Fakultas Kedokteran di kota Makassar dilaporkan ke polisi terkait kasus investasi bodong. Sejumlah korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp20 miliar.
Azhar dilaporkan ke Polres Toraja Utara sejak 13 Maret 2023 oleh salah satu korban bernama Harryadi Bara Ranga. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/72/2023/SPKT/POLRES TORAJA UTARA/POLDA SULAWESI SELATAN soal penipuan.
Harry mengaku mengalami kerugian hingga Rp945 juta. Ia berulang kali mentransfer uang ke pelaku dengan nominal yang bervariasi sejak 18 Januari 2022.
Kasus ini bermula saat korban dihubungi oleh pelaku. Ia menawarkan bisnis saham dan dijanjikan keuntungan sebesar 30% dari jumlah dana yang diinvestasikan.
"Sehingga saya menyetujui bisnis tersebut dengan mengirimkan uang berulang kali. Totalnya Rp945 juta," ujarnya, Senin, 1 Juli 2024.
Harry mengaku tidak menaruh curiga sama sekali. Selain karena mereka berteman akrab, pelaku juga sempat memperlihatkan saldo rekening yang nilainya mencapai Rp1 miliar lebih.
"Katanya itu dari hasil main saham. Jadi dia yakinkan saya, katanya tidak mungkin bermasalah karena ini saham terpercaya seperti saham Telkomsel. Itu kan tidak mungkin merugi, makanya saya tertarik," jelasnya.
Namun setelah jangka waktu pencairan yang dijanjikan, ternyata pelaku sudah tidak bisa dihubungi dan diduga melarikan diri. Parahnya, korbannya lebih dari satu orang.
Harry menambahkan sudah setahun lebih melaporkan kasus tersebut ke Polres Toraja Utara. Namun, kasus ini mentok di kepolisian.
Baca Juga: Sandiaga Uno Optimistis Kota Makassar Bisa Jadi Pusat Festival Musik
"Setiap ditanyakan katanya masih proses. Satu tahun berlalu tidak ada tindak lanjutnya ," keluhnya.
Penyidik Polres Toraja Utara Aipda Yosef Tikala yang dikonfirmasi membenarkan aduan tersebut. Ia mengaku terlapor dilaporkan oleh empat orang atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan sejak 2023.
Kata Yosef, kasus ini sudah dalam tahap penyelidikan. Terlapor sudah dua kali dipanggil untuk diperiksa, tapi mangkir.
"Sudah dua kali mangkir. Kami sudah pernah untuk jemput paksa, tapi orangnya tidak ada," jelasnya.
Yosef mengimbau untuk siapa pun yang mengetahui keberadaan pelaku agar bisa melaporkan ke pihak kepolisian.
"Kami pernah dapat informasi dia di Makassar. Kami datangi tapi ternyata hilang lagi. Makanya setelah itu kami terbitkan masuk daftar pencarian orang. Bagi masyarakat yang tahu keberadaan terlapor silahkan dilaporkan ke kami untuk diproses," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto