SuaraSulsel.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis bahwa Kota Makassar bisa menjadi episentrum festival musik, bukan hanya di Indonesia bagian timur tapi di Indonesia secara umum.
"Saya optimistis Makassar bisa menjadi hub besar untuk event musik besar. Sehingga episentrum festival musik bisa mengacu di Makassar dan interkoneksinya bisa ada di Makassar," katanya di Makassar, Minggu 30 Juni 2024.
Sandiaga hadir pada Makassar Music Conference (MMC) 2024 yang digelar oleh Prolog Fest setiap tahun sejak 2017. Termasuk pada pandemi COVID-19 yang saat itu digelar secara hybrid.
Hadirnya MMC 2024, diakui Sandiaga menjadi bukti bahwa terjadi perkembangan pada sektor seni musik di tanah air, khususnya di Kota Makassar. Apalagi menurutnya, musik lokal Makassar dan musik dari Indonesia bagian timur juga telah eksis di berbagai daerah.
Seperti musik dari Ambon, kata mantan Wakil Gubernur Jakarta ini, dia menyebut bahwa musik Ambon telah tenar dan banyak disukai masyarakat di wilayah lain, seperti Manado.
Apalagi pada dialog di MMC, kata Sandiaga, sudah ada permintaan dari musisi Makassar untuk bis dibantu meloncat ke jenjang internasional.
"Ini yang akan kita fasilitasi karena tadi ada beberapa harapan dari peserta MMC. Kita ingin band lokal lainnya bisa naik ke nasional bahkan internasional," ujar dia.
MMC yang digelar sejak 28-30 Juni ini diharapkan mampu menjadi wadah dan bertukar ide bagi musisi dan penggiat musik Indonesia untuk mengembangkan musik di wilayahnya serta peluang melahirkan formula baru yang bisa bersinergi dengan ekosistem musik nasional.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Mohammad Roem mengapresiasi pelaksanaan MMC yang kembali digelar di 2024. Ini dinilai membantu ekosistem sub sektor musik di Makassar, apalagi ini menjadi sub sektor yang diunggulkan di Kota Daeng bersama kuliner, film dan kriya.
"Saat ini yang dikembangkan terus adalah animasi sehingga dengan kehadiran event ini, ide-ide lahir tentang bagaimana pengembangan sub sektor musik Makassar ke depan," ujarnya.
Kemudahan Izin
Baca Juga: 22 Orang Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal Dunia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraft) telah memberikan kemudahan perizinan kegiatan melalui layanan digitalisasi kegiatan sebagai upaya untuk menggeliatkan ekonomi di Indonesia.
Menteri Parekraft Sandiaga Salahuddin Uno menyebut bahwa kebijakan layanan digital perizinan kegiatan ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Juni lalu.
Tujuannya agar memudahkan para pelaksana menggelar kegiatan nasional hingga internasional untuk menggerakkan perekonomian.
"Kita harus menangkap peluang ini, bahwa dengan menggelar kegiatan nasional, seperti konser musik, maka itu akan mendatangkan dan meningkatkan volume pengunjung di daerah tersebut," kata Sandiaga di Makassar, Minggu 30 Juni 2024.
Sandiaga berujar bahwa kebijakan layanan digitalisasi penyelenggaraan kegiatan ini merupakan jawaban permintaan 4.000 kegiatan skala nasional dan internasional yang menginginkan transformasi guna menghasilkan dampak ekonomi dengan total sekitar Rp170 triliun.
"Kita harapkan dengan hadirnya kebijakan ini akan difasilitasi ruang usaha dan lapangan kerja bagi subsektor musik dan subsektor lainnya," ujar dia.
Menurutnya, Makassar menjadi daerah yang mulai menangkap kesempatan itu dengan menggelar Makassar Music Conference (MMC) 2024 yang digelar oleh Prolog Fest pada 28-30 Juni.
Sandiaga turut hadir pada kegiatan tahunan ini sebagai salah satu pembicara pada talkshow yang menghadirkan berbagai pelaku seni, khususnya musisi lokal di Indonesia Timur.
Sandiaga menyebut pihaknya terus memberikan dukungan secara totalitas kepada para musisi dan sub sektor musik melalui kebijakan digitalisasi perizinan kegiatan yang diinisiasi Menparekraft.
"Dukungan lainnya ialah kehadiran saya sebagai Menparekraft, menunjukkan bukti keseriusan kita memberikan dukungan kepada ekosistem musik di Makassar dan Dinas Pariwisata yang menjadi mitra kita," ujar dia.
Dukungan lainnya, lanjut Sandiaga ialah anggaran, kendati anggaran Kemenparekraft terbata namun tetap melakukan konsep yang bisa menyentuh lapisan- lapisan penting dari ekosistem musik.
Termasuk melindungi hak cipta, hak intelektual dari Industri musik sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk semakin sejahtera.
Baca Juga: Mengintip Penggunaan Peranti Hemat Energi di Kota Makassar
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Jendela Krisis Iklim Lewat Musik, Album Sonic/Panic Vol. 2 Resmi Dirilis di Ubud, Bali
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi