Sementara Daeng Singara menyebut peranti rumah tangga dibeli di toko terdekat dengan harga sesuai dengan isi kantong. Selama ini, ia belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya menggunakan perangkat elektronik hemat energi.
Hal itu diakui Lurah Bira, Zakaria. Dia menyatakan hingga saat ini belum ada instruksi untuk menyebarkan informasi ataupun sosialisasi ke masyarakat. Kalaupun ada imbauan untuk hemat energi, itu bersifat umum saja, tanpa mengetahui jika itu bagian dari kebijakan konservasi energi.
Tokoh masyarakat Lantebung, Saraba, berminat memakai alat-alat elektronik ramah lingkungan, meskipun harus membeli lebih mahal dibandingkan barang serupa namun tidak hemat energi.
Selain sosialisasi SKEM dan LTHE yang belum membumi, perangkat elektronik yang sudah memiliki SKEM dan LTHE juga belum banyak dijual di pasaran, karena hanya toko berskala besar yang menjual produk hemat energi.
Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Selatan (ESDM Sulsel), Andi Eka Prasetya, masih minimnya sosialisasi itu karena keterbatasan SDM di lapangan dan masih menunggu petunjuk teknis dan peraturan KESDM, yang masih digodok.
Mencermati kondisi di lapangan, masyarakat sebenarnya berminat menggunakan perangkat elektronik yang memiliki SKEM dan LTHE.
Namun karena ketidaktahuan dan belum ada sosialisasi, warga Lantebung, yang sudah memiliki kesadaran menjaga lingkungan, belum tergerak menggunakan perangkat elektronik ramah lingkungan.
Kebijakan penggunaan peralatan rumah tangga hemat energi merupakan bagian dari ikhtiar konkret dari tujuan besar Indonesia ikut berkontribusi mencapai target global net zero emision (NZE) pada 2060. (ANTARA)
Baca Juga: Daftar Lengkap Utang Pilkada 24 Daerah di Sulsel, Tito Karnavian Ancam Datangi Langsung
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi