SuaraSulsel.id - Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulsel menggulirkan gerakan “Membaca Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Membangun Generasi Emas”.
Lewat gerakan yang juga dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, para ibu diajak lebih dekat dengan Buku KIA – buku penting yang jadi pegangan untuk memantau tumbuh kembang si kecil sejak dini.
Tak hanya menjadi simbol, Buku KIA diharapkan benar-benar digunakan aktif sebagai panduan kesehatan keluarga.
Gerakan ini menjadi langkah konkret untuk mendukung penurunan angka stunting, kematian ibu, dan kematian bayi di Sulawesi Selatan.
Fokusnya pun jelas, menyasar ibu-ibu dengan anak di bawah dua tahun (BADUTA), dengan target minimal 100 peserta dari setiap kabupaten/kota.
Bertempat di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, kegiatan ini juga menghadirkan sesi edukasi langsung.
Para ibu diajak memahami isi Buku KIA dan diajari cara mengisi data tumbuh kembang anak secara digital lewat platform Dinas Kesehatan.
Tak hanya soal kesehatan fisik, gerakan ini juga menumbuhkan budaya literasi di rumah.
Ayah, ibu, hingga tenaga kesehatan didorong aktif membaca dan memanfaatkan Buku KIA.
Baca Juga: Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi
“Buku KIA bukan cuma formalitas. Ini alat penting deteksi dini untuk mencegah gangguan tumbuh kembang anak,” terang salah satu narasumber, Minggu 27 Juli 2025.
Komitmen ini melibatkan banyak pihak TP PKK, IDAI, Dinas Kesehatan, hingga fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Sulsel. Semua bergerak bersama demi satu tujuan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Menariknya, gerakan ini juga dibarengi survei daring yang melibatkan 2.625 ibu di 24 kabupaten/kota.
Hasilnya, 59,5 persen ibu mengaku jarang atau hanya membaca Buku KIA sekali sebulan.
Sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga dengan latar belakang pendidikan SMA, dan 63,3 persen di antaranya masih memberikan ASI eksklusif untuk bayi di bawah enam bulan.
Dengan kolaborasi dan edukasi seperti ini, diharapkan Buku KIA tak hanya jadi buku yang disimpan di lemari, tetapi benar-benar menjadi sahabat keluarga dalam mencetak generasi emas Sulsel yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi