SuaraSulsel.id - Progres pembangunan Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker (OJK) yang terletak di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) sudah mencapai 78 persen. Rencananya, rumah sakit ini akan diresmikan Presiden Jokowi pada Bulan Juli atau Agustus 2024 mendatang.
Hal tersebut terungkap saat Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Aswan Usman, M.Kes, melakukan peninjauan ke rumah sakit tersebut, Selasa, 14 Mei 2024.
Selain sebagai pusat layanan kesehatan, rumah sakit ini juga dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
Bahtiar mengatakan, rumah sakit yang sedang dibangun ini adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Kementerian Kesehatan, dengan lahan hibah dari Pemprov Sulsel.
Baca Juga: Rumah Sakit Dengan Pemandangan Terbaik di Makassar, Akan Diresmikan Presiden Jokowi
"Ini merupakan salah satu ikon rumah sakit di Indonesia, bukan hanya Sulsel," ujar Baharuddin.
Ia mengungkapkan, Rumah Sakit UPT Vertikal yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker, hanya ada dua di Indonesia, salah satunya ada di Surabaya.
Rumah sakit OJK yang dibangun di Makassar ini memiliki keunikan tidak hanya terletak pada spesialisasinya, tetapi juga pada integrasinya dengan ekosistem wisata, karena menawarkan pemandangan laut yang memukau.
"Kita memiliki kota sunset, dan rumah sakit ini dirancang dengan konsep kelas dunia," tambah Baharuddin, sekaligus menekankan bahwa rumah sakit ini juga mendukung konsep pariwisata medis yang berkembang di negara maju.
Proyek ini mendapat pujian darinya. Karena mengukuhkan posisi Makassar sebagai hub pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia, dengan fasilitas kesehatan bertaraf internasional.
Baca Juga: Kabar Pj Gubernur Sulsel Akan Diganti, Bahtiar Tertawa: Kita Anak Buah, Jangan Direspon
"Ini patut menjadi kebanggaan dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Kesehatan, menempatkan pembangunan rumah sakit ini di Sulawesi Selatan dan ini benar-benar semakin mengukuhkan posisi Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan sebagai hub Kawasan Indonesia Timur," terangnya.
Selain itu, rumah sakit ini akan dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad, menunjukkan komitmen terhadap aksesibilitas dan integrasi dengan kondisi masyarakat.
"Ini rumah sakit keren banget," ujar Baharuddin dengan semangat.
Bahtiar juga menyampaikan, rumah sakit ini akan menjadi yang terbaik dengan fasilitas yang dimilikinya. Diantaranya untuk kanker seperti, Cyclotron juga ada, memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit kanker melalui produksi radioisotop yang digunakan dalam prosedur diagnostik dan terapi.
Penggunaan cyclotron dalam pengobatan kanker menandai kemajuan signifikan dalam teknologi medis nuklir, memberikan harapan baru bagi pasien kanker untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan perawatan yang lebih baik.
Menurut Bahtiar, Pemprov punya tanggung jawab untuk memastikan bagaimana kawasan ini bisa berfungsi maksimal. Persoalan akses jalan menuju ke rumah sakit serta penambahan kapasitas parkir kendaraan akan diselesaikan.
"Lahan provinsi yang direncanakan jadi tempat parkir," imbuhnya.
Sementara, dr. Aswan Usman menambahkan bahwa rumah sakit ini dibangun di atas lahan 6,2 hektar, dan pengerjaan telah dilakukan dalam 150 hari kerja. Rencananya, rumah sakit ini akan diresmikan oleh Presiden RI pada bulan Juli atau Agustus 2024.
Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar diharapkan menjadi superhub layanan kesehatan spesialis di Indonesia, sekaligus pusat pelayanan paripurna, pendidikan, dan penelitian.
"Masyarakat kita wajib berbangga karena kita mendapatkan rumah sakit yang betul-betul pusat pelayanan," tutur Usman.
Perawatan paliatif pasien kanker yang hanya ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin juga akan hadir di sini. Proyek ini juga telah menyerap 1.100 tenaga kerja lokal untuk pembangunan rumah sakit, menunjukkan dampak positif terhadap masyarakat dan ekonomi lokal.
"Rumah sakit ini juga melayani BPJS," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Catat! Janji Kemenkes Kelola APBN Rp129,8 Triliun: Periksa Kesehatan Gratis hingga Bangun RS
-
Perhumasri Ajak Rumah Sakit Tingkatkan Kompetensi untuk Kepuasan Pasien
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024