Kabar Pj Gubernur Sulsel Akan Diganti, Bahtiar Tertawa: Kita Anak Buah, Jangan Direspon

SuaraSulsel.id - Bahtiar Baharuddin enggan menanggapi kabar pergantian dirinya sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan.

Ia mengaku hanya seorang anak buah yang siap diperintah apa saja.

"Kita hanya anak buah, jangan direspon," ujarnya dengan nada tertawa kecil di Kawasan Olahraga Sudiang, Minggu, 12 Mei 2024.

Sebelumnya, kabar penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin akan diganti viral di sejumlah media sosial.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel: Uang Pembangunan Stadion Sudiang Telah Dianggarkan APBN

Namun wacana tersebut enggan ditanggapi oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum itu.

Bahtiar diisukan akan dilantik menjadi Pj Gubernur Gorontalo menggantikan Ismail Pakaya. Sementara Pj Gubernur Sulsel akan dipimpin oleh Prof Zudan Arif Fakhrulloh.

Zudan sendiri sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Barat. Masa jabatannya berakhir pada Minggu, 12 Mei 2024, hari ini.

Sejumlah pihak yang dikonfirmasi seperti eselon II di Pemprov Sulsel dan anggota DPRD juga mengaku mendapat informasi tersebut. Namun belum diketahui kebenarannya.

"Dapat info begitu, tapi masih kabar angin," ucap salah satu narasumber.

Baca Juga: Viral Pesan Berantai Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin Akan Diganti

Sementara, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik yang dikonfirmasi soal wacana pergantian tersebut hingga kini belum merespon.

Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dilantik pada hari Selasa, 5 September 2023 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Saat tiba di Kota Makassar sebagai Penjabat Gubernur, Bahtiar meyampaikan akan tegak lurus kepada atasan.

"Pak Presiden dan Pak Mendagri. Saya ini pejabat profesional, yang akan kembali sebagai Dirjen setelah menjadi Pj Gubernur Sulsel," kata Bahtiar, Rabu (6/9/2023).

Bahtiar menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang masa jabatannya berakhir pada 5 September 2023.

Informasi akan diganti beredar di media sosial, saat Bahtiar Baharuddin sedang memimpin proses penanganan bencana di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.