SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bergerak cepat dalam menanggapi bencana tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja.
Bantuan berupa 20 dos Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI), 40 dos biskuit untuk Ibu Hamil (Bumil), dan paket obat-obatan telah dikirimkan untuk membantu para korban.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ishaq Iskandar, melaporkan langsung kepada Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin tentang respon cepat Dinkes dalam menangani bencana ini.
Upaya ini sejalan dengan arahan untuk mengerahkan segala sumber daya dan bantuan dari pemerintah provinsi untuk membantu daerah-daerah yang terkena bencana, wabah, atau krisis kesehatan.
Baca Juga: 18 Tewas dalam Bencana Longsor di Tana Toraja, 2 Masih Dicari
Dinkes Sulsel terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tana Toraja dan jajarannya untuk membantu para korban dan memfasilitasi bantuan dari sektor kesehatan. Tiga pos kesehatan lapangan telah didirikan oleh Dinkes Toraja untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan petugas yang membutuhkan.
Tenaga kesehatan di puskesmas-puskesmas tersebut telah dijadwalkan untuk melakukan pelayanan secara bergiliran (shift) dan siaga selama 24 jam, bekerja sama dengan Rumah Sakit Lakipadada dan RS Sinar Kasih.
Dinkes Sulsel juga melakukan surveilans dan pemantauan kesehatan lingkungan untuk mengidentifikasi potensi dan faktor risiko penyakit menular.
"Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa korban bencana mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai dan tepat waktu," jelas Ishaq Iskandar, Senin 15 April 2024.
Dengan respons cepat dan terkoordinasi ini, Dinkes Sulsel berharap dapat meringankan beban para korban dan memastikan kesehatan mereka terjaga selama masa pemulihan pasca bencana.
Baca Juga: Detik-detik Mengerikan Saat Longsor Timbun 19 Orang di Kabupaten Tana Toraja
Berita Terkait
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Diguyur Hujan Deras, Longsor Tutup Ruas Jalan Trans Nabire Hingga 30 Meter
-
Pasca Longsor, Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak Kembali Dilalui Kendaraan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024