SuaraSulsel.id - Martha, warga Palangka, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan menyaksikan dahsyatnya longsor yang menerjang wilayah di sekitar tempat tinggalnya pada Sabtu, 13 April 2024, malam. Ia mengaku peristiwa itu sangat mengerikan.
Sebelum kejadian, para korban diketahui sedang berkumpul. Mereka berlibur dan merayakan salah satu keluarganya yang hendak pergi merantau.
"Jadi mereka masih satu rumpun keluarga yang tiga rumah itu. Lagi kumpul karena ada salah satu ponakannya yang mau pergi merantau," ujarnya, Minggu, 14 April 2024.
Kemudian, tiba-tiba sekitar pukul 22.30 wita, ia mendengar suara gemuruh seperti gempa bumi. Tak lama berselang ia mendapat informasi dari iparnya bahwa rumah tetangganya sudah tertimbun tanah.
Baca Juga: Open House Hari Kedua, Pj Gubernur Sulsel dan Ketua PKK Terima Kunjungan Bupati dan Wali Kota
"Ipar saya juga berada di lokasi sebelumnya. Tapi kebetulan saat itu dia keluar pergi beli rokok. Pas pulang ini sudah rata semua," ucapnya.
Dengan kondisi gelap, mereka mencoba menerangi kondisi sekitar dan terkejut saat melihat masih ada pergerakan tanah dari atas dengan volume tinggi.
Martha juga melihat ada dua korban yang berusaha berlari menyelamatkan diri. Saat ini kedua korban yang masih hidup itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Waktu kita datang masih goyang ini tanah semua. Ada dua itu yang masih hidup yang dia sempat lari tapi terjatuh karena kondisinya gelap sekali," tuturnya.
Sementara, Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo mengatakan ada 15 korban yang sudah ditemukan saat ini. Mereka semuanya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel: Idulfitri Momentum Mengikhlaskan dan Memaafkan
"Dua orang masih dalam pencarian dan dua orang lainnya dirawat di rumah sakit. Yang belum ditemukan itu seorang ibu dan anaknya," kata Malpa saat dikonfirmasi.
Kata Malpa longsor diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di Tana Toraja. Kontur tanah yang labil di lokasi kejadian juga mudah terkikis turun. Hingga kini pencarian korban juga masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Apakah Maxie Skincare Mengandung Merkuri, Kuasa Hukum Bantah Polda Sulsel
-
Keahlian Panelis Debat Kedua Pilgub Sulsel Jadi Sorotan, 3 Orang Mantan Timsel KPU
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024