SuaraSulsel.id - Penelitian yang diterbitkan BMC Psychiatry menyatakan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan usus dengan mengganggu mikrobioma usus dan dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.
Ditulis laman Eating Well, Kamis (22/2), survei ini melibatkan 18.439 pria dan wanita berusia di atas 20 tahun yang mewakili berbagai ras dan etnis, termasuk kulit putih non-Hispanik, kulit hitam non-Hispanik, dan Meksiko-Amerika.
Setiap peserta menyelesaikan Kuesioner Kesehatan Pasien-9 (PHQ-9), yang merupakan penilaian skrining cepat untuk depresi.
Para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang diet melalui dua wawancara mengingat makanan selama 24 jam—yang hanya menanyakan orang tersebut apa yang mereka makan selama 24 jam terakhir.
Baca Juga: Pria di Bantaeng Dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa, Diduga Jagoan Pilpres Kalah
Setelah melakukan beberapa uji statistik pada data tersebut, para peneliti menemukan hubungan linier antara asupan gula dan depresi. Artinya, semakin banyak peserta yang mengonsumsi gula, semakin besar risiko depresi.
Secara khusus, mereka menemukan bahwa untuk setiap peningkatan 100 gram gula makanan per hari (sekitar 8 sendok makan atau 1/2 cangkir), risiko depresi meningkat sebesar 28 persen.
Alasan lain yang mungkin diberikan oleh penulis penelitian adalah hubungan antara kesehatan usus dan depresi.
Asupan gula yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan usus dengan mengganggu mikrobioma usus. Dan usus yang tidak sehat telah dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.
Asupan gula yang berlebihan juga dapat membuat gula darah Anda melonjak dan kemudian turun drastis. Jadi, jika Anda bergantung pada minuman yang mengandung gula dan makanan berkarbohidrat olahan sepanjang hari.
Baca Juga: Caleg Gagal Harus Dapat Dukungan Positif dari Keluarga Agar Tidak Depresi
Anda akan berada dalam siklus naik turun yang konstan dan ini akan berdampak negatif pada suasana hati dan energi Anda. Dan Anda tidak harus menderita diabetes untuk mengalami hal ini.
Pedoman Diet Amerika 2020-2025 menyarankan untuk membatasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 10 persen dari total asupan kalori harian. Jika Anda mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, itu berarti tidak lebih dari 12 sendok teh atau 48 gram gula sehari.
American Heart Association bahkan memiliki pedoman yang lebih ketat, merekomendasikan agar wanita mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh atau 25 gram gula tambahan per hari dan pria tetap di bawah 9 sendok teh atau 36 gram gula tambahan per hari.
Asupan gula tambahan yang berlebihan telah dikaitkan dengan beberapa penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan sindrom metabolik.
Hal ini bahkan dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena asam urat, suatu bentuk radang sendi di mana asam urat membentuk kristal seperti jarum yang sangat menyakitkan di persendian Anda.
Mengingat banyaknya penyakit yang berhubungan dengan asupan gula tambahan harian yang berlebihan dan fakta bahwa banyak makanan dengan kandungan gula tambahan yang tinggi hanya menawarkan sedikit nilai gizi, ada baiknya Anda meluangkan waktu dan upaya untuk mengurangi keseluruhan asupan gula tambahan Anda. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebut Kasus Tom Lembong Dipolitisasi, Mahfud MD: Kalau Hukum Itu Benar Mestinya Bisa 'Kena' Menteri Lain
-
Curhat Kewalahan Diperiksa Kejagung Tanpa Pengacara, Tom Lembong: Bahasa Indonesia Saya Seperti Orang Bule
-
Fakta Baru Diungkap Eks Mendag, Kejagung Terbalik Membaca Permendag Buatan Tom Lembong
-
Bongkar soal Kebijakan Impor Gula, Tom Lembong Ngaku Diperintah Jokowi
-
Tom Lembong Hadiri Sidang Praperadilan Secara Daring
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024