Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 20 Februari 2024 | 15:12 WIB
Warga di kabupaten Bantaeng (memakai peci hitam), Sulawesi Selatan diduga depresi karena Pemilu 2024 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Sebuah video diduga salah satu pendukung calon Presiden di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Pria itu diduga depresi setelah melihat hasil Pemilihan Presiden 2024.

Dalam video yang diupload akun Bunda Rayhan 03 di TikTok terlihat pria tua yang ada di video itu tampak gelisah dan mengomel tidak jelas. Ia berucap istighfar sambil menyebut kata, "nomor dua" berulang kali.

Dalam narasi di video tersebut dituliskan pria itu stres karena calon yang didukungnya kalah. Ia bahkan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa di Kota Makassar.

Namun, ia tidak menyebutkan siapa calon yang didukungnya. Ia hanya menyebut sudah bertarung sendirian.

Baca Juga: Caleg Gagal Harus Dapat Dukungan Positif dari Keluarga Agar Tidak Depresi

"Nomor dua, nomor dua semua yang ambil itu suara. Saya bertarung sendirian. Saya bertarung sendirian," ujarnya sambil menangis.

"Jadi kalau ada yang tidak mendengar, kucolok lehernya, tidak pakai pisau. Semuanya demi bendera merah putih, Indonesia merdeka. Allahu Akbar," ungkapnya lagi.

Warga sekitar yang ketakutan terpaksa mengamankan pria itu ke rumah sakit jiwa. Tak lama berselang ada ambulans dan petugas kesehatan Kabupaten Bantaeng datang mengevakuasinya.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Syamsul yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku pria yang ada di video itu merupakan warga kabupaten Bantaeng.

"Iya, betul. Sudah kami telusuri dan beliau adalah warga Bantaeng," ucapnya saat dikonfirmasi SuaraSulsel.id, Selasa, 20 Februari 2024.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang di TPS Pj Gubernur Sulawesi Selatan dan Wali Kota Makassar

Namun, kata Syamsul, pria itu sudah lama mengalami gangguan jiwa atau depresi. Tidak ada kaitannya dengan Pemilihan Presiden 2024.

"Jadi kami tanya keluarganya dan orang sekitar apakah pendukung salah satu paslon? katanya bukan. Sudah lama sakit jiwa dan sedang kambuh," ucapnya.

Syamsul mengaku pasien tersebut sudah dibawa kembali ke rumah sakit Dadi Makassar untuk menjalani perawatan kejiwaan.

"Sebelumnya juga sudah pernah (dirawat). Pas membaik pulang ke Bantaeng dan sekarang sakitnya kambuh lagi," jelasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More