SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat jumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yang menjalani perawatan kesehatan di daerah itu terus bertambah, yaitu tercatat sebanyak 1.202 orang hingga Jumat 16 Februari 2024, sementara pada sehari sebelumnya sebanyak 963 orang.
"Sekarang kita mengawal kesehatan para panitia pemilihan kecamatan agar tidak seperti KPPS yang memang banyak tumbang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Ardadi di Makassar, Jumat 16 Februari 2024.
Apalagi, katanya, jika bercermin dari pelaksanaan Pemilu 2019 lalu yang mengakibatkan kematian hingga ratusan orang, diharapkan hal ini tidak kembali terulang.
Pada Pemilu kali ini, Dinkes Sulsel merilis adanya dua Petugas KPPS yang meninggal di rumah sakit.
Baca Juga: Rektor Unhas: Pemilu Sudah Selesai, Fokus ke Tempat Kerja Masing-masing
Ardadi menyebutkan, petugas kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit akan mengawal kondisi kesehatan para penyelenggara Pemilu hingga semua tahapan selesai.
"Kami tetap menyiapkan petugas kesehatan di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Tetapi kita tetap berharap agar tidak banyak lagi petugas kita yang jatuh sakit," katanya.
Ardadi menyebutkan bahwa kelelahan menjadi alasan paling mendasar banyaknya penyelenggara pemilu yang "tumbang" selama pelaksanaan pemilu 2024.
Beban kerja melakukan pemungutan suara yang dimulai sejak pagi dan harus diselesaikan hingga pemungutan suara memakan energi yang besar para penyelenggara pemilu. Banyak dari mereka harus abai terhadap waktu makan dan waktu tidur demi menjalankan amanah sebagai petugas pemilu.
Bahkan kebanyakan penyelenggara Pemilu memilih tidak tidur untuk memastikan penghitungan suara rampung lebih cepat.
Baca Juga: BREAKING NEWS: 2 Petugas KPPS Meninggal Dunia di Kota Makassar Setelah Hitung Surat Suara
Akibatnya, mereka banyak mengalami sakit kepala, tekanan darah rendah, maag, demam, dan lainnya.
Secara akumulasi, terdapat sebanyak 1.872 orang penyelenggara pemilu yang harus mendapat perawatan kesehatan. Mereka terdiri atas Petugas Bawaslu 133 orang, Petugas KPPS 1.202 orang, Petugas 110 orang, PPK 55 orang, Linmas 148 orang, dan PPS 224 orang.
Berita Terkait
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Guru Besar UI Sebut UU Pemilu Perlu Selalu Dievaluasi dan Diubah, Kenapa?
-
Bawaslu Umumkan Hasil Investigasi Sore Ini, Prabowo Bakal Kena Sanksi Video Dukung Ahmad Luthfi?
-
Sudah 5 Tahun Gak Naik-naik, Bawaslu Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri