SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dan Wali Kota Makassar mendatangi kediaman anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. Bahtiar menyampaikan rasa duka kepada keluarga korban.
"Pemerintah bersilaturahmi ke rumah keluarga. Kita semua turut berduka, dan yakinlah beliau-beliau menjalankan tugas untuk kepentingan orang banyak. Dan InsyaAllah surga tempatnya," kata Bahtiar.
Pj Gubernur Sulsel berkunjung ke kediaman Muhammad Fachriansyah (26) di Jalan Gunung Latimojong Lorong 74. Bahtiar yang tiba disambut haru ayah dan ibu almarhum.
Informasi dari keluarga, meninggal dunia pada Senin sore, 12 Februari 2024 sekitar pukul 17.10 Wita di Rumah Sakit Haji Jalan Daeng Tata. Almarhum masuk rumah sakit dengan kondisi demam dan kelelahan.
Baca Juga: Sudah Dilantik, Ini Sosok Penjabat Bupati Luwu dan Penjabat Bupati Wajo
Kemudian, Bahtiar ke rumah petugas lainnya, di BTN Minasa Upa Blok L 18 Nomor 18, petugas Pemilu atas nama Daliyah Salsabila (24). Almarhumah, oleh tetangganya dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bersosialisasi.
Selanjutnya Bahtiar menuju ke Perumahan Taman Makassar Indah di Jalan Tamangapa Raya III, rumah almarhum Wiliam Tandi Paelongan (24).
"Kita mendoakan kepada beliau yang telah menjalankan tugas, kita memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ujarnya.
Bahtiar juga memastikan bantuan terhadap semua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia atau mengalami musibah. Hak anggota KPPS terpenuhi sesuai peraturan pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Saya minta bupati dan wali kota setempat dan kita juga Pemprov akan memberikan atensi khusus kepada keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.
Baca Juga: 5 Hari Koma, Santri Meninggal di Makassar Mirip Kasus David Ozora
Sejauh ini, 84 orang petugas Pemilu 2024 meninggal dunia di seluruh Indonesia. Sedangkan pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 894 petugas meninggal.
Belajar dari hal tersebut, Bahtiar menyampaikan upaya mitigasi yang dilakukan, dengan mempersiapkan Satgas Kesehatan Kesiapsiagaan Pemilu di Sulsel sejak tahun lalu dan ini kemudian menjadi contoh pemerintah pusat.
"Karena tim kesehatan itu menjadi kebijakan nasional, itu contoh dari kita, di daerah lain tadinya tidak ada. Kita dari bulan November tahun lalu sudah menyiapkan tim kesehatannya. Bahkan relawan juga ada dari masyarakat, dari kampus," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Komedian Sung Yong Meninggal Dunia
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Istri Piet Pagau Meninggal Dunia, Keluarga Raffi Ahmad Berduka
-
Janji Ikang Fawzi Jalankan Wasiat Marissa Haque: Sesuai Selera Istriku!
-
Viral Pengantin Dilantik Jadi Anggota KPPS di Atas Pelaminan Bikin Heboh
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi