SuaraSulsel.id - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut nama Jenderal Muhammad Jusuf Amir sebagai orang yang membesarkannya di TNI. Ia menilai sosok Jenderal Yusuf merupakan guru teladannya.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat kampanye di Gedung Olahraga Sudiang, kota Makassar, Sulawesi Selatan, pekan lalu. Prabowo mengatakan orang Sulawesi Selatan itu punya karakter yang tangguh dan setia dari dahulu.
Itu bisa terlihat pada sejumlah tokoh asal Sulawesi Selatan, salah satunya Jenderal M Jusuf. Ia meneladani mantan Panglima ABRI itu sebagai sosok pengayom prajurit dan masyarakat.
"Saya punya guru di tentara. Saya anggap mentor saya, yaitu jenderal M Jusuf. Beliau yang membesarkan saya dan saya merasa beliau teladan. Panglima yang banyak dicintai prajurit dan masyarakat," ujar Prabowo.
Baca Juga: Alasan Sentimental Luhut Pilih Prabowo - Gibran, Kenang Pertemuan Emosional di MRT
Lantas siapa Jenderal M Jusuf?
Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amir atau lebih dikenal dengan nama M Jusuf adalah sosok panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang merangkap sebagai Menteri Pertahanan Keamanan pada periode 1978 sampai 1983.
Karier militer M Jusuf sebenarnya sebagai Pangdam XIV Hasanuddin yang bertanggung jawab atas keamanan Sulawesi Selatan dan Tenggara. Namun, dia ditarik Bung Karno untuk masuk kabinet dan menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Di era Soeharto, Jusuf kembali dipercaya sebagai menteri. Ia adalah perwira Angkatan Darat yang lama berkarya sebagai menteri di sektor Industri.
Tak mengherankan, penunjukannya sebagai Panglima ABRI pada 1978 menjadi kejutan besar. Sebab M Jusuf adalah orang pertama yang telah melepas baju dinas militer selama 13 tahun, tiba-tiba dipanggil untuk menjadi pemegang tongkat komando tertinggi ABRI.
Baca Juga: Prabowo Was-was Menghadapi Debat Terakhir, Takut Dikasih Nilai Nol
Dalam buku berjudul "Jenderal M Jusuf : Panglima Para Prajurit" tulisan Atmadji Sumarkidjo, digambarkan bahwa M Yusuf adalah sosok yang sederhana. Kepeduliannya terhadap prajurit menjadikan ia pemimpin yang dicintai.
Selama menjabat Panglima ABRI sekaligus Menteri Pertahanan, M Yusuf banyak menghabiskan waktu ke daerah-daerah. Ia mengunjungi prajurit yang bertugas di satuan-satuan terkecil. Saking seringnya, ia malah dikenal sebagai Bapak Para Prajurit.
Sebagai gaya khasnya, M Jusuf akan berdialog dengan prajurit dan masyarakat. Ia menanyakan apa yang jadi kebutuhan dasar mereka. Jika ada yang kurang, maka M Jusuf akan mencatat dan segera mengirimkan bantuan.
Sosok M Jusuf juga yang menginisiasi program ABRI Masuk Desa (AMD). Program yang dimulai September 1980 itu berupa kegiatan para prajurit turun langsung ke masyarakat, bahu membahu membangun atau memperbaiki berbagai infrastruktur seperti, jalan, jembatan, irigasi, sekolah bahkan penghijauan.
Salah satu hasil karya Jenderal M Jusuf adalah masjid megah Al Markaz Al Islami di Makassar. Bangunan ini terwujud dari jejak kakinya di tanah suci.
Jenderal M Jusuf mengungkapkan keinginannya ke untuk membangun sebuah masjid ke Jusuf Kalla, kala itu. Ia ingin kota Makassar punya tempat ibadah yang luas. Mirip Masjidil Haram.
Pembangunan masjid itu terus diceritakan kepada banyak pihak dan mendapat dukungan luas. Seiring waktu, gagasan itu pun kian mengerucut.
Pembangunan masjid dimulai tahun 1994. Dalam groundbreaking itu, khotbah pertama dilakukan oleh Rektor IAIN (kini UIN) Jakarta Quraisy Shihab, sementara ceramah ilmiah perdana oleh Nurcholish Madjid. Butuh dua tahun untuk membangun masjid yang kini terbesar di Indonesia Timur itu.
Sebagai ungkapan terima kasih atas jasa-jasanya, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah mengusulkan nama Jenderal M Yusuf untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional sejak tahun 2010 hingga 2023. Namun, pengusulan itu selalu ditolak oleh Kementerian Sosial.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
-
Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK Petahana, IM57+ Sebut DPR Masih Pilih Orang Bermasalah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis