SuaraSulsel.id - Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan alasannya akan memilih pasangan Prabowo Subiatnto - Gibran Rakabuming pada 14 Februari 2024.
Dalam videonya di instagram, Luhut mengenang 14 Juli, 2019. Saat itu Luhut melihat bagaimana indahnya pertemuan dua rival dalam kontestasi Pemilu lima tahun yang lalu.
Presiden RI terpilih Jokowi dengan Prabowo Subianto yang menjadi lawannya. Duduk berdampingan di dalam MRT.
"Saya tidak tahu pasti isi pembicaraan beliau berdua, tapi saya yakin seluruh masyarakat Indonesia saat itu juga sama bahagianya dengan saya yang melihat dua negarawan ini akhirnya berpelukan,".
Baca Juga: Rektor Unhas Tegaskan Pernyataan Sikap Guru Besar Tidak Mewakili Institusi
Luhut percaya pertemuan keduanya terjadi karena kebesaran hati Presiden Joko Widodo, dan keikhlasan seorang Prabowo Subianto.
"Ucapan saya bukan tanpa alasan, karena Pak Prabowo yang saya kenal sejak 40 tahun lalu ketika sama-sama tergabung dalam Korps Baret Merah, adalah seorang yang konsisten pemberani dan rasional dalam berpikir. Beliau juga seseorang yang penuh dengan idealisme, dan jiwa patriot".
Ketika Pak Prabowo akhirnya memutuskan untuk mengambil Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, Luhut senang.
"Karena beliau memberikan contoh baik kepada kita semua untuk tidak pernah memandang sebelah mata orang lain. Karena boleh jadi mereka punya kemampuan khusus yang selama ini tak terlihat karena tidak mendapat kesempatan".
Idealisme dan konsistensi dalam bersikap Prabowo, serta keterwakilan anak muda dalam diri Gibran, memantapkan Luhut untuk memilih pasangan ini pada 14 Februari 2024 nanti.
Baca Juga: Guru Besar Unhas Kritik Jokowi: Kami Pelaku Reformasi Akan Menjaga Demokrasi Sampai Akhir Hayat
Sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan yang akan membawa negeri ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Luhut berharap masyarakat memilih pemimpin yang tepat sesuai kebutuhan dan tantangan zaman saat ini.
"Kita semua belajar dari tantangan dan ujian yang sudah kita lalui bersama, dari mulai pandemi, konflik geopolitik, dan ancaman perubahan iklim di masa depan".
Negeri ini butuh pemimpin yang berani sekaligus bisa bersahabat dengan seluruh negara, baik negara maju maupun negara berkembang.
Namun, yang lebih penting adalah pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berlangsung dengan suka cita dan gembira.
"Rayakanlah perbedaan pilihan kita dengan cara yang santun dan penuh dengan rasa persatuan dan kesatuan. Karena siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin, pemenang sesungguhnya adalah rakyat Indonesia," kata Luhut.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Bukan Mantan Presiden, Faisal Assegaf Sebut Peran Jokowi Saat Ini Adalah Makelar Pilkada
-
Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Melongok Megahnya Masjid Jokowi di Abu Dhabi
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis