SuaraSulsel.id - Video pejalan kaki dimintai biaya di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar atau Pelabuhan Makassar viral di media sosial. Tarifnya Rp5.000 per orang.
Dalam video yang didapatkan SuaraSulsel.id, Minggu, 21 Januari 2024, seorang pegawai Pelindo berdiri di gerbang masuk dan memungut uang dari setiap pejalan kaki yang hendak masuk di pelabuhan. Sementara, beberapa orang sempat menanyakan soal biaya tersebut.
"Ini memang aturannya. Rp5.000 bagi pejalan kaki," kata pegawai tersebut.
Video itu pun mengundang reaksi dari sejumlah warganet. Mereka membandingkan Pelabuhan Soekarno Hatta dengan pelabuhan lainnya yang bisa dijangkau dengan bebas.
Baca Juga: Air Setinggi Pinggang Orang Dewasa di Perumnas Antang Makassar
Bahkan ada yang mengatakan tindakan tersebut bentuk pungli dan bentuk premanisme.
Akan tetapi setelah ditelusuri, ternyata pungutan tersebut resmi.
Pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar sudah memasang alat Turnstile di gate 2 khusus jalur pejalan kaki yang akan masuk dan keluar di Pelabuhan Makassar sejak November 2023.
Turnstile adalah alat yang digunakan untuk membatasi dan mengontrol pejalan kaki yang akan memasuki area tertentu, yang dilengkapi dengan sistem penguncian dan motor penggerak.
Dengan dipasangnya alat turnstile itu, setiap pejalan kaki yang akan masuk ke Pelabuhan Makassar harus bayar. Bisa dengan menempelkan kartu e-money milik masing-masing dan bisa manual.
Baca Juga: Gratis! Nomor Darurat Homecare Puskesmas Dottoro Ta di Kota Makassar
"Bagi pejalan kaki, tarif atau pass masuk sebesar Rp5.000 masih dipungut secara manual oleh petugas yang ditukarkan dengan karcis masuk," kata General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin.
Iwan mengatakan bahwa selama ini khususnya di gate 2, penggunaan e-money untuk masuk Pelabuhan Makassar baru diwajibkan kepada pemilik kendaraan roda empat dan roda dua saja.
Namun, pihaknya ingin melakukan transformasi digitalisasi kepada pejalan kaki yang masuk ke Pelabuhan Makassar dengan menempelkan kartu e-money di alat turnstile.
Menurutnya, aturan ini bisa meminimalisir dan bahkan menjadikan area Pelabuhan Makassar zero pungutan liar atau pungli.
Iwan juga menuturkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Makassar dengan memanfaatkan teknologi digital agar semakin efektif dan efisien dalam menekan pungutan liar (pungli).
"Apalagi pelabuhan menjadi simpul penting bagi alur ekspor impor lantaran menjadi pintu keluar masuk manusia, barang, tumbuhan, dan hewan," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
Terkini
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
-
Menpora & Gubernur Sulsel 'Ngopi' Bahas Stadion Sudiang! Proyek Mangkrak atau Lanjut?
-
Hari Kebangkitan Nasional, BRI Terus Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM Sebagai Langkah Konkret