SuaraSulsel.id - Warga Perumnas Antang Blok 10 dan Blok 8, Kecamatan Manggala, Kota Makassar mulai mengungsi ke masjid dan rumah kerabat.
Akibat banjir setinggi pinggang orang dewasa. Air makin tinggi sejak Selasa sore (16/1/2024).
Warga yang bermukim di kawasan ini setiap tahun harus pasrah menerima kondisi banjir. Karena hingga saat ini belum ada solusi yang bisa menyelamatkan rumah warga dari banjir.
Tidak hanya mengungsi, warga juga harus menerima kerugian seperti barang elektronik yang rusak terendam banjir.
Baca Juga: Gratis! Nomor Darurat Homecare Puskesmas Dottoro Ta di Kota Makassar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar mencatat sebanyak 167 jiwa penyintas banjir atau 48 kepala keluarga setelah kondisi cuaca ekstrem dalam 4 hari terakhir.
"Mereka tersebar di tiga titik pengungsian, yakni di Masjid Makkah Al Mukarramah sebanyak 49 jiwa atau 14 KK, di Masjid Al Mutthaqin 23 j 28 KK, dan di Masjid Jabal Nur 86 jiwa atau 26 KK," kata Kepala BPBD Kota Makassar Hendra Hakamuddin di Makassar, Rabu 17 Januari 2024.
Terkait bencana banjir tersebut, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.
Dia juga mengimbau agar menghindari pohon tua, papan reklame atau tiang listrik karena memiliki potensi tumbang pada saat angin kencang.
Kota Makassar mencatat sedikitnya terdapat pohon tumbang di 28 titik yang tersebar di 23 Kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Makassar.
Baca Juga: Firman Pagarra Resmi Jadi Penjabat Sekda Kota Makassar
Berkaitan dengan hal tersebut pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyingkirkan pohon tumbang yang menghambat arus lalu lintas.
Polrestabes kota Makassar dan jajarannya di sejumlah Polsek membantu melancarkan kembali jalur lalu lintas yang sebelumnya terkendala pohon tumbang.
Salah satu di antaranya di wilayah Polsek Bontoala terdapat pohon tumbang di sekitar Jalan Masjid Raya. Pohon tersebut sempat menghalangi jalan, namun dengan cepat jajaran Polsek Bontoala menangani, akhirnya lalu lintas yang melambat kembali normal.
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI