SuaraSulsel.id - Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 21 kabupaten dan 3 kota. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk provinsi Sulawesi Selatan mencapai 9.349.137 jiwa.
Sulawesi Selatan dikenal pula dengan istilah lumbung pangan dan gerbangnya Indonesia Timur. Itu karena pertanian dan perekonomiannya berkembang pesat.
Sulawesi Selatan adalah salah satu daerah penghasil padi dan produk perkebunan yang dikirim ke 27 provinsi di Indonesia.
Letaknya juga sangat strategis karena berada di tengah-tengah NKRI, dengan laut yang menghubungkan benua Asia dan Australia. Inilah faktor yang membuat Sulsel dikenal sebagai gerbang pintu masuk ke kawasan Indonesia Timur.
Hari jadi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan adalah 19 Oktober. Hal ini merujuk setelah kemerdekaan, dikeluarkan UU Nomor 21 Tahun 1950 dimana Sulawesi Selatan menjadi provinsi administratif di Sulawesi.
Sulsel awalnya menjadi daerah otonom bersama Sulawesi Tenggara berdasarkan UU Nomor 47 Tahun 1960. Pemisahan Sulawesi Selatan dari daerah otonom ditetapkan dengan UU Nomor 13 Tahun 1964 sehingga jadi provinsi sendiri.
Berbeda dengan pembentukan provinsi lain di indonesia. Sulsel terbentuk menjadi satu wilayah administratif tingkat provinsi atas kemauan dan ikrar raja-raja dari Luwu, Gowa, dan Bone, sekaligus bergabung dalam negara kesatuan republik Indonesia. Sehingga Sulsel menjadi salah satu provinsi di Indonesia dan Makassar sebagai pusat pemerintahan.
Provinsi Sulawesi Selatan memiliki logo atau lambang bintang, padi dan kapas, Benteng Somba Opu, badik, gunung dan petak sawah, perahu pinisi, pacul, roda bergerigi & buah kelapa. Kemudian di logo itu juga terdapat tulisan Lontara "Toddopuli".
Dikutip dari Sulselprov.go.id, dijelaskan bahwa pada logo Sulsel terdapat bintang segi lima kuning emas memancar di bagian mustaka atau kepala ujung. Di bagian badan ada gunung putih, sebilah badik warna alam, sawah kanan-kiri berwarna hijau.
Baca Juga: 4 Masalah Nelayan Sulawesi Selatan Diungkap Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin
Lalu, ada logo perisai dan Benteng Somba Opu. Pada bagian atas berwarna biru dengan perahu pinisi, sebelah kiri berwarna hijau gambar kelapa emas, dan sebelah kanan cangkul dan roda gigi warna alam.
Untuk bagian penopang terdapat padi 17 butir di bagian kiri, dan di kanan ada kapas 8 kuntum berwarna alam. Di bagian bawah terdapat tulisan "Toddopuli" dalam aksara Lontara hitam yang berarti teguh dalam keyakinan.
Begini maknanya:
1. Bintang emas memiliki simbol kepercayaan terhadap Tuhan YME
2. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesuburan sandang
3. Benteng Somba Opu adalah simbol kepahlawanan yang gagah berani
4. Badik merupakan senjata khas Sulawesi Selatan
5. Gunung dan sawah adalah pangkal menuju masyarakat sosialis Indonesia
6. Perahu pinisi bermakna simbol jiwa bahari para pelaut Makassar yang terkenal
7. Pacul melambangkan daerah Sulsel yang agraris
8. Roda bergerigi melambangkan industri sebagai tulang punggung
9. Buah kelapa melambangkan hasil bumi dari provinsi ini
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto
-
Sekda Sulsel Dorong Integrasi Hasil Riset KONEKSI Terkait Ketahanan Iklim
-
CEK FAKTA: Benarkah Rusdi Masse Mundur dari NasDem dan Bergabung PSI?
-
Warga Tolak PLTSA, Wali Kota Makassar: Saya Tidak Ingin Warga Dirugikan
-
Hadiah Beasiswa dan Liburan ke Bali untuk Paskibraka Makassar