SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Muh Ilyas serta Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad, melakukan peninjauan ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba, di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Minggu, 3 Desember 2023. Ia berdialog dengan nelayan.
"Kalau kita lihat pesisir Pantai Barat dan Pantai Timur, serta Pantai Selatan itu potensinya luar biasa dan masalah perikanan dan kelautan ini harus kita dengarkan langsung dari nelayan," kata Bahtiar.
Pertama, terkait kemudahan izin usaha kapal. Hal ini menjadi prioritas untuk diselesaikan. Nelayan masih kesulitan dan masih harus menunggu 2-3 bulan sampai izin kapal selesai.
"Tentu inikan tidak sesuai dengan harapan Presiden. Beliau sudah berkali-kali menyampaikan soal kemudahan izin usaha. Kenapa yang seperti ini belum selesai. Tentu bahan masukan buat saya untuk mencari solusi," ujarnya.
Kedua, ketersediaan bahan bakar, nelayan melaut menggunakan solar. Jika tidak ada bahan bakar, masyarakat tidak bisa melaut.
Ia menjelaskan, sekarang ada SPBUN yang merupakan stasiun pengisian bahan bakar umum khusus nelayan, yang disiapkan oleh Pertamina atau Patra Jasa. Maka ia mendorong bagaimana dipercepat dan ditambah jumlah volumenya, sehingga tidak menjadi persoalan.
Ketiga, akses permodalan buat nelayan. Keempat, fasilitas pelabuhan perikanan.
"Terutama Pantai Barat. Ini ada kesulitan pada saat angin Barat, kapal-kapal kalau tidak ada penghalangnya langsung laut lepas, akan terhempas dan terpelanting. Maka harus dibuatkan break water, tetapi ini membutuhkan biaya yang besar," terangnya.
Adapun break water ini, untuk tahap pertama sudah selesai 300 meter lebih. Untuk tahap kedua telah ada anggarannya dari Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Bahtiar Baharuddin Tinjau Pendeteksi Dini Tsunami di Kabupaten Takalar
"Walaupun demikian kami dari Pemprov sudah berupaya beberapa hal. Sudah kita lakukan ada Dana Alokasi Khusus untuk break water di daerah ini, patut kita syukuri," ujarnya.
"Kemudahan akses permodalan sudah kita upayakan dan segera saya tindak lanjuti masukan masyarakat. Khususnya terkait kemudahan perizinan ini dan ketersediaan bahan bakar," tambahnya.
Lanjutnya, jumlah nelayan Sulsel lebih 200 ribu orang. Di Takalar terdapat 16.000 orang. Sehingga, ia mengaku memikirkan hal ini secara khusus.
"Untuk pertama kali dalam sejarah Pemerintahan Sulsel. Teman-teman boleh cek alokasi APBD Sulsel mungkin dalam 5-10 tahun terakhir. Ini untuk sektor kelautan dan perikanan, mungkin di zaman kemimpinan kami dan memberikan perhatian paling tidak untuk rumpon dan terumbu karang buatan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi
-
Sinyal Eksodus Menguat! Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi 'Bolos' Demi Dampingi PSI
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone