SuaraSulsel.id - Sejumlah staf Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menulis sebuah memo tentang perbedaan pandangan yang menuduh Presiden Joe Biden "menyebarkan informasi salah" tentang perang Israel dan Palestina.
Mereka juga mengakui bahwa Israel melakukan "kejahatan perang" di Gaza, demikian menurut sebuah laporan pada Senin (13/11).
Memo yang ditandatangani 100 staf Departemen Luar Negeri dan USAID itu menyebutkan Biden menyebarkan informasi salah dalam pidatonya pada 10 Oktober mengenai serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, menurut situs media daring Axios.
Memo itu diserahkan ke kantor kebijakan Deplu pada 3 November dan sangat merekomendasikan agar pemerintah AS “mengadvokasi pembebasan sandera oleh Hamas dan (Israel),” dengan alasan “ribuan” warga Palestina ditahan di Israel, beberapa di antaranya “tanpa tuduhan”, lanjut laporan itu.
Baca Juga: Kuburan Massal Untuk Warga Palestina
Memo tersebut juga mendesak Biden, yang dalam pidatonya mengatakan AS mendukung Israel, agar berbuat lebih banyak untuk mempertanyakan aksi yang dilakukan Israel, menurut laporan tersebut.
Laporan Axios menyusul sejumlah laporan lainnya dalam beberapa pekan belakangan tentang “pemberontakan” di Deplu mengenai dukungan tanpa syarat AS kepada Israel saat jumlah korban sipil di Gaza terus bertambah.
Disinggung soal laporan tersebut, juru bicara Deplu Matthew Miller mengatakan salah satu kekuatan departemen ini adalah “perbedaan pandangan, menambahkan mereka “menyambut baik orang-orang yang membuat pandangan tersebut menjadi diketahui.”
“Menteri telah bertemu dengan sejumlah orang dari semua lapisan di berbagai biro di Deplu untuk mendengar pendapat mereka tentang kebijakan kami, baik yang berkaitan dengan Israel dan konfliknya dengan Hamas dan isu-isu lain, termasuk isu yang sangat kontroversial. Dia juga mendorong masyarakat untuk memberikan masukan,” katanya.
“Dia meminta orang-orang untuk angkat bicara jika mereka tak setuju,” lanjutnya.
Baca Juga: MUI: Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza untuk Kemanusiaan
Menurut jubir, ini bukan berarti pihaknya akan mengubah kebijakan berdasarkan perbedaan pendapat.
“Dia akan mempertimbangkan saran-saran tersebut dan akhirnya akan mengambil keputusan yang menurutnya keputusan terbaik dan menyampaikan sarannya kepada presiden tentang apa yang harus dilakukan,” tambahnya.
Memasuki hari ke-38 agresi Israel di Jalur Gaza, sedikitnya 11.180 warga Palestina, termasuk 7.700 lebih anak dan perempuan, tewas. Sementara, lebih dari 28.200 orang lainnya terluka, menurut data terkini otoritas Palestina di wilayah kantong tersebut.
Sementara itu, jumlah korban tewas di pihak Israel hampir mencapai 1.200 orang, menurut data resmi Israel.
Berita Terkait
-
PBB: Krisis Kemanusiaan Gaza Memuncak, Israel Dituding Langgar Hukum Internasional
-
HRW Sebut Pengusiran Warga Palestina oleh Israel sebagai Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
-
Libatkan Donald Trump, Israel Berupaya Capai Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon
-
Momen Pertemuan Donald Trump dan Joe Biden di Gedung Putih
-
Soroti Konflik di Timur Tengah, Prabowo ke Menlu AS: Bagaimana dengan Palestina, Apakah Anda Bisa Lakukan Sesuatu?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming
-
Mau BMW & Hadiah Mewah Lainnya? Yuk! Ikutan BRImo FSTVL