SuaraSulsel.id - J (15 tahun), pelajar SMP di Cenrana, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dinyatakan meninggal dunia, Kamis, 16 Februari 2023.
Siswi tersebut sebelumnya mengalami depresi berat dan dirawat di rumah sakit.
J diduga jadi korban pemerkosaan. Pelakunya disebut masih berteman dengan korban.
Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap kasus tersebut. Namun sejumlah saksi sedang diperiksa.
Baca Juga: Siswi Kelas 3 SMP di Kabupaten Bone Meninggal Dunia, Diduga Korban Pemerkosaan
"Saya no komen ya, masih lidik. Sejumlah saksi juga sedang kita periksa," ujar Kanit PPA Polres Bone, Aiptu Tuo Latif saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Februari 2023.
Tuo masih enggan membeberkan siapa saja saksi yang diperiksa. Termasuk hasil visum korban yang sudah diserahkan ke polisi.
"Sementara proses ya," jawabnya.
Kasus ini sudah dilaporkan oleh pihak pihak keluarga ke polisi pada Senin, 20 Februari 2023.
Kasatreskrim Polres Bone AKP Boby Rachman mengatakan polisi akan memeriksa rekam medik korban di rumah sakit. Apa yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Baca Juga: Anak Diculik di Kabupaten Bone, Penculik Mengaku Suka dan Mau Menikahi
"Kita berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memeriksa rekam mediknya. Dari situ akan diketahui (penyebabnya)," kata Boby.
Dari keterangan pihak keluarga, korban mengalami kerusakan di alat vital. Namun, kata Boby, perlu pembuktian medis berupa hasil visum.
"Masih harus dipastikan kebenarannya apakah ada kerusakan pada alat vital," jelasnya.
Diketahui, kasus dugaan pemerkosaan ini terjadi pada bulan Januari lalu. Lalu, pada tanggal 11 Februari, korban sempat mendatangi kantor polisi dan hendak diambil keterangannya.
Namun kondisi korban saat itu tidak memungkinkan. Seperti orang trauma.
Polisi lalu menyarankan agar korban dirawat terlebih dahulu di rumah sakit dan diberi pendampingan psikologi. Namun setelah dirawat selamat empat hari, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Erajaya Boyong SHOKZ OpenRun Pro 2 dan OpenSwim Pro, Harga Rp2 Jutaan, Bisa Simpan 8.000 Lagu
-
Ulasan Film The Bone Collector, Memecahkan Teka-teki Pembunuhan Berantai
-
Perilaku Kejahatan Anak Makin Liar: Gejala Anomie yang Tak Cukup Diselesaikan Lewat Penjara
-
Kak Seto Sebut Pelaku Perkosa dan Pembunuh Siswi SMP di Palembang Lakukan Kamuflase Kreatif
-
Basarnas Catat 280 Orang Selamat dari Bencana Longsor di Areal Tambang Emas Rakyat Bone Bolango
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi