SuaraSulsel.id - Geger sekelompok orang bertopeng melakukan pembusuran atau menembakan anak panah ke warga kembali terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini, seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi korban pembusuran yang terjadi pada Jumat (14/10/2022) dini hari.
Kejadian tersebut dialami S (22) saat berada di Jalan HEA Mokodompit Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu, Kota Kendari sekira jam 02.00 dinihari WITA.
Kapolresta Kendari Kombes M Eka Faturrahman mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi saat S diantarkan pulang ke rumah kosnya di Lorong Pelangi, tepatnya di Asrama Aminah.
Sebelum sampai ke rumah kosnya, S dibusur sekelompok orang yang menggunakan topeng.
"Sekitar jam 02.00 dini hari di antara Lorong Bintang dan Lorong Beringin ada sekitar 10 orang memakai tutup muka (topeng) kemudian melepaskan busur ke arah korban," ungkapnya seperti dikutip Telisik.id-jaringan Suara.com pada Jumat (14/10/2022).
Eka mengemukakan, saat kejadian tersebut, korban tidak melihat begitu jelas pelaku yang melepaskan mata busur kepadanya.
"Karena motor korban sementara berjalan. Setelah dibusur, korban langsung ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari," katanya.
Sementara dari keterangan korban S (22), pelaku diduga kerap membuat keributan di sekitar kampus baru.
"Para pelaku diduga yang suka membuat keributan di sekitar kampus baru karena mereka menggunakan tutup muka (topeng). Korban atau pacar korban tidak bermasalah sebelumnya di Lorong Bintang ataupun Lorong Beringin," katanya.
Baca Juga: Dikejar OTK Pakai Busur, Suporter PSM Makassar Jatuh dan Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Aksi pembusuran yang dilakukan orang tak dikenal bukan kali pertama terjadi di Kota Kendari, sebelumnya peristiwa pembusuran juga dialami seorang perempuan saat berhenti di depan Lorong Bumi Indah sekitar BTN Mutiara Santika Alolama, hingga mengenai kaki kiri bagian lutut korban.
Saksi Sandi Abriansyah (18) mengatakan, kejadian itu berawal saat korban Suryanti bersama dirinya mengendarai sepeda motor berboncengan dari rumah korban.
Setibanya di depan Lorong Bumi Indah Alolama, korban merasa kakinya terkena lemparan, saat menoleh ke belakang, korban melihat pelaku menarik busur, selanjutnya korban menyuruh Sandi melajukan sepeda motornya dan korban melihat kaki kirinya tertancap anak panah/busur.
"Saya lihat pelaku yang berada di depan warung, menarik busur mengarah ke kami, kemudian kami berdua merasa ketakutan dan melarikan diri meninggalkan pelaku itu," ujarnya, Selasa (9/8/2022).
Lebih lanjut, Sandi mengatakan, saat dalam perjalanan, korban merasa kesakitan di bagian kaki kirinya dan memberitahukan kepada Sandi yang sedang mengendarai sepeda motor, jika kakinya terkena busur.
"Saya membawa korban langsung ke RS Korem, namun pihak rumah sakit mengarahkan korban untuk dibawa ke RS Bahteramas," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM