"Saya pikir sudah ajalku saat itu. Saat dikejar, saya juga ditembak, tapi Alhamdulillah selamat. Saat itu tinggal pakaian dalam yang ada di badan. Karena baju dan rok merah saya robek semua saat lari," ujarnya.
Selama sembilan tahun di hutan, mereka tak pernah menetap lama. Para gerilyawan harus berpindah-pindah berulang kali.
"Untuk menghindari kejaran Belanda jadi pindah-pindah. Saya ikut terus dengan mereka (Tentara Rakyat) dan jadi juru masaknya," ungkapnya.
Saat Indonesia dinyatakan bebas dari penjajahan Belanda, mereka kemudian dijemput oleh tentara kota. Saat ini dikenal dengan TNI.
"Kita dijemput sama tentara kota untuk hidup normal. Karena waktu itu kondisi sudah dibilang aman," ungkapnya.
Di usia yang sudah tua, Taju' kini hanya bisa mengenang masa-masa perjuangannya ketika itu. Ia dan suaminya terdaftar sebagai anggota Legiun Veteran Kabupaten Bulukumba.
Kadang ia terharu menjelang hari kemerdekaan RI, yang diperingati setiap 17 Agustus. Taju' mengaku selalu mengingat momentum ketika mereka harus kejar-kejaran dengan tentara Belanda di hutan.
Untuk mengapresiasi perjuangannya, pemerintah tiap bulan memberikan tunjangan ke mereka sebesar Rp1,5 juta.
"Saya menerima gaji veteran Rp1,5 per bulan. Kalau santunan di hari kemerdekaan tidak ada. Hanya gaji veteran saja," ujarnya.
Baca Juga: Perempuan Tangguh Indonesia Berdayakan 126 Penyandang Disabilitas untuk Mandiri Secara Finansial
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!