SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor (Polres) Kota Tual, Provinsi Maluku, melakukan penyelidikan terhadap pelaku konflik sosial di Tual pada (16/7) lalu.
“Untuk pelaku, kami masih dalam proses pengumpulan alat bukti karena masih minim sekali yang kita temukan di lapangan,” kata Kapolres Kota Tual, AKBP Prayudha Widiatmoko, di Tual, Maluku, Rabu 3 Agustus 2022.
Ia melanjutkan, terkait penegakan hukum, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk melaksanakan penegakan hukum yang profesional.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan penegakan hukum yang profesional, tidak bisa asal-asalan tanpa didukung alat bukti yang lengkap,” ujarnya.
Baca Juga: Kena Panah Saat Lerai Bentrokan Di Tual, Dua Polisi Diterbangkan Ke Jakarta
Ia mengaku, kondisi Tual saat ini sudah semakin kondusif, dan pihak kepolisian selalu melakukan pengamanan dan patroli untuk mencegah pihak-pihak yang mencoba memperkeruh suasana atau menyebarkan hoaks.
“Termasuk sasaran kita adalah masalah miras yang menjadi penyebab di beberapa kejadian, baik distribusi penjualan maupun konsumsi miras itu sendiri,” kata Prayudha.
Bentrok antarwarga pecah di depan Alfa Midi, perempatan Wearhir Jalan Dr. J Leimena, Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Sabtu (16/7) sekira pukul 00.25 WIT.
Kejadian itu menyebabkan Wakapolres Tual, Kompol Syahrul Awab, terluka saat melerai massa bentrok. Ia terluka panah pada paha sebelah kanan.
Selain itu, menyebabkan anggota Polres Tual, Bripda Ilham Akbar, terluka akibat terkena panah yang menancap pada kening bagian kanan.
Baca Juga: Satu Polisi Terkena Panah Pada Bagian Kening saat Mengamankan Bentrok di Kota Tual
Selain dua anggota polisi, bentrok juga menyebabkan dua orang warga terluka. Yaitu Ihak Refra (19), mengalami luka panah pada leher belakang, dan Kristial Yalnohubun (36), terluka akibat terkena lemparan batu pada mata kiri dan rusuk kanan. (Antara)
Berita Terkait
-
Miliki Potensi Wisata, ASDP Perluas Layani Kapal Ferry di Tual Maluku
-
Pengadilan Jatuhkan Hukuman Berat untuk Provokator Kerusuhan di Inggris
-
Bentrok Brimob dan Anggota Satlantas di Tual, Bikin Warga yang Beribadah di Dalam Gereja Panik
-
Cengar-cengir, Tampang Ketua RT Provokator Pembacokan Mahasiswa Katolik Unpam saat Doa Rosario
-
Sosok Pria yang Diduga Jadi Provokator Ormas Manguni: Serang yang Berhijab dan Berpeci
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi