Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 17 Juli 2022 | 15:46 WIB
Bentrok antar pemuda di Tual, perempatan Wearhir Jalan Dr. J Leimena, Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Sabtu sekira pukul 00.25 WIT. [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Polda Maluku]

SuaraSulsel.id - Pelaksana Harian Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Denny Abrahams, menyatakan kondisi Kota Tual sudah kondusif. Usai insiden bentrokan kelompok pemuda pada Sabtu dini hari, yang menyebabkan Wakapolres Tual terluka akibat terkena panah.

"Sampai saat ini situasi dapat dikendalikan dan kondisi kembali aman dan stabil," kata Denny Abrahams ketika dikonfirmasi Antara di Ambon, Sabtu 16 Juli 2022.

Bentrok antarpemuda pecah di depan gerai Alfamidi, perempatan Wearhir Jalan Dr. J Leimena, Kelurahan Ketsoblak, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Sabtu sekira pukul 00.25 WIT.

Kejadian tersebut menyebabkan Wakapolres Tual Kompol Syahrul Awab, terluka saat melerai massa. Ia terluka panah pada paha sebelah kanan.

Baca Juga: Kawanan Pencuri Ratusan Ponsel Saat Idul Adha di Gorontalo Ditangkap Saat Tiba di Pelabuhan Makassar

Selain itu, sejumlah anggota Polres Tual juga alami luka, salah satunya adalah Bripda Ilham Akbar, yang terluka parah akibat terkena panah yang menancap pada kening bagian kanan.

Bentrok tersebur juga menyebabkan dua warga terluka, yaitu Ihak Refra (19), mengalami luka panah pada leher belakang. Kemudian Kristial Yalnohubun (36), terluka akibat terkena lemparan batu pada mata kiri dan rusuk kanan.

Kronologi

Denny Abrahams mengungkapkan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 11.35 WIT. Di mana, dua orang pemuda SKB Un saling berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka diduga sudah dalam keadaan mabuk minuman keras.

Saat melintas menggunakan motor, kedua pemuda itu kemudian melakukan pelemparan menggunakan dua botol bir. Mereka juga melepaskan panah-panah ke arah kompleks Wearhir atas.

Baca Juga: Wakapolres Tual Kena Panah yang Menancap di Paha Kanan Saat akan Bubarkan Bentrokan Antarwarga

Karena merasa tidak terima, kelompok pemuda Wearhir keluar dari rumah masing-masing dengan membawa batu dan panah-panah Wair dan serta busur sekira pukul 00.25 WIT. Mereka melakukan aksi balasan ke arah kompleks SKB Un Tual.

"Sekitar pukul 00.30 WIT terjadi konsentrasi massa dari kedua kelompok pemuda. Aksi saling serang menggunakan batu dan senjata tajam kemudian terjadi," kata Denny.

Berselang lima menit, personil gabungan dari Polres Tual mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi terpaksa melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan kedua massa bentrok.

Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko, dan Wakapolres Tual tiba di TKP. Mereka kemudian turun di tengah massa untuk membubarkan mereka.

Sempat reda, aksi saling serang antara kedua kelompok pemuda tersebut kembali terjadi sekira pukul 03.00 WIT.

"Pada pukul 03.45 massa kedua belah pihak sudah dapat diminta untuk mundur setelah bernegosiasi dengan Kapolres Tual," terangnya.

Akibat dari kejadian tersebut, Kombes Denny mengaku terdapat korban luka baik dari anggota polisi maupun masyarakat.

"Korban terluka dari anggota polisi yakni Wakapolres Tual, Kompol Syahrul Awab, dan Bripda Ilham Akbar. Sementara dari warga yaitu Ihak Refra dan Kristial Yalnohubun. Mereka telah mendapat perawatan secara medis," sebutnya.

Saat ini situasi di lokasi bentrok sudah aman dan kondusif. Pihak kepolisian kini sedang melakukan upaya penggalangan dari kedua belah pihak. (Antara)

Load More