Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 12 Juli 2022 | 16:07 WIB
Ilustrasi Pengantin Pria (Pexels/Andrea Piacquadio)

NW lalu mendaftarkan pernikahannya ke KUA di Bulukumba. Undangan juga sudah tersebar. Begitu pun dengan dekorasi pelaminan dan pakaian pengantin sudah disewa.

Tiba-tiba, NW mendapat pesan singkat dalam bentuk rekaman (voice note) dari GA. Isinya, "uang panainya sudah kamu terima toh yang dari mama saya. Saya tidak mau nikah sama kamu, saya tidak mau datang."

NW berusaha menenangkan diri mendengar isi rekaman itu. Ia lalu menghubungi keluarga GA untuk meminta penjelasan.

Pihak keluarga meyakinkan bahwa GA tetap akan datang. Ia hanya butuh waktu untuk tenang.

Baca Juga: Wanita asal Konawe Selatan Dilamar Pria Arab Saudi dengan Mahar Rp1 Miliar, Warganet: Menangis Ginjalku Lihat Ini

"Jadi saya tenang-tenang saja dengar kata hiburan itu dari keluarganya. H-1 mereka berkabar lagi kalo mereka akan berangkat dari Makassar ke Bulukumba jam 03.00 wita dini hari," ungkap NW.

"Padahal tanpa saya ketahui pada malam paccing (sehari sebelum akad), GA ini belum pulang ke rumah dan dengan yakinnya mereka menjanjikan bahwa mereka akan datang," lanjutnya.

Pengantin Pria Tidak Mau Hadir

Pada hari H pernikahan, NW bangun untuk salat subuh. Dari luar kamar, ia mendengar secara samar suara orang tuanya sedang menangis.

Mereka menceritakan bahwa GA tidak akan datang. Ia membatalkan pernikahan pada hari H.

Baca Juga: Terungkap Alasan Polisi Belum Tahan Tersangka Pemerkosa Anak Kandung di Kota Makassar

NW yang mendengar kabar itu mengaku berusaha tegar. Ia tidak ingin menangis di depan keluarganya.

Load More