Muhammad Yunus
Rabu, 17 September 2025 | 15:02 WIB
Dokumentasi Festival Delapan atau F8 Makassar [SuaraSulsel.id/F8]
Baca 10 detik
  • F8 Pindah Lokasi ke Lot Trans Studio Makassar
  • F8 2025 tetap menekankan isu pelestarian lingkungan
  • 91 partisipan booth ikut serta, termasuk dari Jepang, Australia, Italia, dan Filipina
[batas-kesimpulan]

SuaraSulsel.id - Makassar kembali bersiap menggelar hajatan besar industri kreatif, Makassar International Eight Festival and Forum (F8).

Tahun ini, festival yang masuk dalam daftar Top 10 Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dijadwalkan berlangsung pada 24–28 September 2025.

Berbeda dari edisi-edisi sebelumnya yang identik dengan kawasan Pantai Losari, F8 tahun ini pindah ke Lot Trans Studio Makassar.

Keputusan itu, menurut Direktur PT Festival Delapan, Sofyan Setiawan, diambil untuk memberikan penyegaran konsep festival.

"Informasi yang kami dapatkan, Pantai Losari akan direvitalisasi sehingga lokasi kami pindahkan. Dengan begitu, ada nuansa baru yang bisa dirasakan pengunjung," ujar Sofyan.

Sejak pertama kali digelar pada 2016, F8 dikenal sebagai "Lebarannya industri kreatif".

Bukan hanya karena menghadirkan berbagai suguhan seni, budaya, kuliner, hingga fashion, tapi juga karena konsistensinya menaruh perhatian pada isu lingkungan.

Tema tahun ini, “Funtastic Eight”, tidak hanya dimaknai sebagai ruang petualangan kreatif yang fun dan penuh inspirasi, tapi juga sebagai panggung untuk menggaungkan pesan penting terkait pelestarian lingkungan.

"F8 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, fokus pada pelestarian lingkungan," kata Sofyan menegaskan.

Baca Juga: BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong

Salah satu langkah konkret adalah kerja sama dengan perusahaan minuman yang menghadirkan mesin pencacah plastik di setiap pintu keluar festival.

Mesin ini berfungsi mengolah sampah plastik secara langsung agar bisa didaur ulang.

"Jadi pengunjung yang membawa botol atau kemasan plastik bisa langsung memasukkannya ke mesin. Sampah tidak hanya terkumpul, tapi juga langsung diolah di tempat," jelas Sofyan.

Upaya ini diharapkan tidak hanya mengurangi tumpukan sampah festival, tapi juga menjadi edukasi publik tentang pentingnya manajemen limbah sejak dari sumbernya.

Musik, Fashion dan Budaya

Meski membawa misi lingkungan, festival ini tetap mempertahankan pesona utamanya, hiburan lintas bidang yang meriah.

Load More