SuaraSulsel.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, menghadiri pelaksanaan Pra-Penas 2022, yang dibuka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di Kabupaten Maros, Sabtu, 25 Juni 2022. Mengusung tema Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan, kegiatan yang berlangsung hingga 27 Juni 2022 ini diikuti sebanyak 5.300 orang peserta dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Hayat memperkenalkan program Mandiri Benih. Ia menjelaskan, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemprov Sulsel menyalurkan benih unggul secara gratis kepada petani melalui program tersebut.
"Benih unggul tersebut melalui proses penangkaran di masing-masing daerah, agar benih dapat beradaptasi dengan tanah yang akan ditanami dengan mengurangi penggunaan bahan kimia," jelas Abdul Hayat.
Menurut Abdul Hayat, Pemprov Sulsel bertekad menjadikan pembangunan sektor pertanian sebagai sektor prioritas dan andalan, melalui program pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan hilirisasi pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian. Dengan demikian, akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Andi Sudirman Lepas Peserta Sulsel Anti Mager Gerakan 10.000 Langkah Per Hari
Di hadapan Menteri Pertanian dan ribuan pemerhati pertanian dari seluruh Indonesia, Abdul Hayat mengungkap keberhasilan Sulsel dalam menopang kebutuhan pangan nasional. Dimana, Sulsel mampu mensuplai 50 persen atau sekitar 100 ribu ton beras dari total kebutuhan Bulog secara nasional pada kwartal satu di tahun 2022, dengan total stok beras yang tertampung di Bulog Sulsel sebanyak 200 ribu ton.
Pada kesempatan itu, Abdul Hayat menitip harapan agar pelaksanaan Pra-Penas ini tidak hanya menjadi pertemuan silaturahmi belaka, tetapi juga menjadi wadah untuk belajar mengajar dan sharing pengalaman, serta menjajaki kemungkinan pengembangan mitra usaha. Apalagi, Pra-Penas dimaksudkan untuk memotivasi dan menggairahkan petani, nelayan, serta masyarakat pelaku agribisnis menuju Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) XVI Tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat, yang akan datang.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pelaksanaan Pra-Penas ini bertujuan untuk menyatukan emosional, tekad dan persamaan pendapat untuk memajukan pertanian. Menurutnya, kemajuan pertanian dapat mengatasi terjadinya krisis ekonomi.
Ia berharap, agar setiap provinsi dan kabupaten memperbaiki lumbung pangan di wilayah masing-masing. Mentan juga meminta kepada KTNA supaya terus mempertahankan ketahanan pangan nasional, agar Indonesia terhindar dari krisis pangan, yang melanda beberapa negara saat ini.
Turut hadir pada pembukaan Pra-Penas Tahun 2022 di Kabupaten Maros, antara lain, Gubernur Kalimantan Timur Isran Nur, Anggota Komisi IV DPR RI Hanan Arozak, Para Pejabat Eselon I Kementan, dan Ketua KTNA Nasional Muhammad Yadi Sofyan.
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Siapkan Hadiah Fantastis Untuk Lomba MTQ Sulsel ke XXXII
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?
-
Investor Global Makin Optimistis, Transformasi Jadi Kunci Daya Tarik BBRI
-
Pasangan Pengusaha Ini Sukses Ekspor Craftote lewat Program BRI
-
Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor