SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendampingi Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Oliver Chambard, meresmikan Alliance Francaise De Makassar dan Kantor Konsulat Prancis di Makassar. Tepatnya di Jalan Maipa, Kota Makassar.
“Beragam potensi di Sulawesi Selatan, baik dari sektor pertanian, perikanan, pariwisata, industri, dan lainnya. Yang diharapkan kedepan dapat menjadi peluang untuk memperkuat hubungan kerjasama antara Prancis dan Indonesia terkhusus untuk Sulawesi Selatan,” jelas Sudirman, Kamis 23 Juni 2022.
Sudirman mengapresiasi hadirnya Alliance Francaise di Kota Makassar.
“Kehadiran Alliance Francaise di Kota Makassar, menjadi sarana edukasi dalam pengajaran bahasa dan promosi budaya Prancis di masyarakat Sulsel,” tuturnya.
Ia merasa senang dan antusias dengan Duta Besar Prancis yang banyak memahami negara Indonesia.
“Beliau sangat paham dengan Indonesia, bahkan menyampaikan sambutannya dalam bahasa Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Oliver Chambard mengaku, “suatu kebahagiaan dan kehormatan hadir di Makassar dalam peresmian Alliance Francaise dan Konsulat Prancis di Makassar,” tuturnya.
Olivier mengatakan perlunya menumbuhkan kembali hubungan yang pernah ada. Agar kerjasama berbagai bidang dapat terwujud.
“Sebelumnya kami sudah ke Makassar dan menjalin hubungan dengan kota ini. Olehnya itu kunjungan sekarang semoga bisa kian meningkatkan konektivitas kita. Sehingga kerjasama berbagai bidang bisa diwujudkan," ucap Olivier.
Baca Juga: PSG Tertarik Jual Neymar Jika Harga yang Ditawarkan Menarik, Ini Analisanya
“Untuk keberlanjutan bangsa, diperlukan manusia adaptif yang bisa menghadapi kondisi kita yang selalu berubah. Olehnya itu, kita butuh manusia adaptif, menyiapkan generasi kedepan,” tambahnya.
Konsul Kehormatan Prancis di Makassar, Prof Ambo Tuwo memaparkan, bahwa diplomasi memiliki misi yang tujuan akhirnya adalah keberlanjutan.
Ambo Tuwo berharap dengan diresmikannya kantor tersebut, dapat menjadi tempat belajar Bahasa Prancis masyarakat Makassar. Serta menjadi wadah perkumpulan untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan Prancis.
“Saat ini dibutuhkan adaptasi berpikir dan bertindak sesuai dengan perkembangan yang ada. Perlunya pula edukasi serta pembelajaran bahasa Perancis sehingga mampu berjalan menjawab tantangan zaman," jelas Ambo Tuwo.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta adanya sekolah pembelajaran Bahasa Prancis. Serta dimassifkannya kembali konektivitas antara Makassar dan Prancis.
“Kami tentu bangga dengan diliriknya Kota Makassar. Mari kita bangun hubungan yang lebih baik dibarengi dengan menambah jaringan yang berdampak baik antar Makassar dan Prancis. Selain itu perlu adanya pembelajaran bahasa Prancis yang mulai bisa diterapkan di sekolah baik tingkat SD hingga SMU," kata Danny Pomanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta