SuaraSulsel.id - Komposisi kepengurusan Partai Demokrat Sulawesi Selatan kaya latar belakang profesi. Salah satu anggota yang bergabung sebagai pengurus adalah dokter.
Dokter Andi Ardiatma akan mengisi salah satu posisi di kepengurusan Partai Demokrat Sulsel. Dokter dengan berbagai pengalaman organisasi kepemudaan ini akan memperkuat barisan Ni’matullah Erbe sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel.
“Iya, memang ada dokter yang bergabung,” ujar Ni’matullah saat dikonfirmasi soal bergabungnya Ardi di kepengurusannya.
Kata dia, bergabungnya dokter di parpol menunjukkan Partai Demokrat memang memiliki daya tarik. Selain itu, dokter pun sekarang mulai menyadari, membangun bangsa ini tidak cukup dengan mengabdi dari jalur profesi.
Baca Juga: Ketua Korps Mubalig DMI Sulsel Ustadz Andi Erwin Baharuddin Gabung Partai Demokrat
“Dokter memang bisa bekerja dan bermanfaat bagi orang banyak, tapi dengan bergabung di politik bisa membuat dokter lebih bermanfaat dan berbuat lebih banyak lagi bagi lebih banyak orang,” jelas pimpinan DPRD Sulsel ini.
Ardi yang dikonfirmasi mengatakan, sebagai seorang dokter yang punya tanggung jawab sesuai profesi, tidak jarang gelisah terkait dunia kesehatan di Indonesia. Belum juga sejahtera secara penuh. Padahal, dari struktur pusat sampai ke desa, ke kampung-kampung, pasti ditemukan tenaga kesehatan.
“Oleh karena itu, menjadi motivasi bagi saya untuk menunjukkan bahwa seorang dokter tenaga kesehatan juga mampu memberikan konstribusi di dunia politik,” jelasnya.
Soal pilihan, Ardi menegaskan, Partai Demokrat adalah salah satu partai politik yang memberikan ruang dan mengusung visi yang baik untuk kesejahteraan rakyat.
Demokrat, kata dia, menjadi partai yang memberikan semangat bahwa anak muda semua golongan di bawah kepemimpinan AHY akan berjaya di kemudian hari.
“Bagi saya, salah satu kunci kesuksesan adalah berani memulai dan memberikan contoh. Dari pada sekadar bercerita dan menonton,” imbuhnya.
Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, Partai Demokrat Sulsel Akan Tampung Kelompok Milenial Dokter, Atlet, dan Aktivis
Dikatakan, dokter di dunia politik adalah motivasi untuk semua kalangan. Pesannya, bahwa di dunia ini ada dua pilihan. Keberanian dan keikhlasan.
“Jika tidak berani, ikhlaslah menerima. Jika tidak ikhlas, beranilah mengubahnya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman