SuaraSulsel.id - Ketua Divisi Perempuan Anak dan Disabilitas LBH Makassar Resky Pratiwi mengaku sangat menyayangkan tindakan polisi. Menghentikan kasus dugaan pemerkosaan anak oleh ayah kandung di Luwu Timur. LBH menilai polisi mengesampingkan fakta lain. Yakni keterangan sang anak.
"Dalam kasus kekerasan terhadap anak, tentu keterangan anak atau korban sebagai bukti utama. Kemudian bukti lain," ujarnya, Sabtu, 21 Mei 2022.
Pratiwi mengatakan, ketiga anak yang diduga korban mengakui dicabuli ayahnya. Namun fakta ini dikesampingkan oleh polisi karena persoalan umur.
Kasus terpaksa kembali dihentikan. Padahal, kata Resky, sebenarnya sudah ada dua alat bukti yang terpenuhi untuk meningkatkan kasus ini ke penyidikan.
"Kami sangat menyesalkan polisi menghentikan kasus ini tanpa ada upaya untuk melakukan pendalaman. Padahal dua alat bukti sudah terpenuhi," tukasnya.
Jadi Perhatian Presiden Jokowi
Kasus dugaan pencabulan terhadap tiga orang anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sempat bikin geger publik. Presiden RI Joko Widodo bahkan meminta agar kasus ini diusut tuntas.
Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Kepala Staf Kepresidenan, Erlinda, Jumat, 20 Mei 2022. Erlinda mengaku diutus Kepala Staf Presiden Moeldoko. Untuk hadir langsung di Polda Sulsel pada Gelar Perkara Khusus kasus.
"Kasus ini menjadi perhatian bapak Presiden. Olehnya itu, penting bagi kami dalam fungsi Staf Presiden yaitu memastikan (penanganan) hal tersebut sesuai dengan SOP, yaitu monitoring. Kami juga menyampaikan bagaimana konsentrasi dari presiden terkait perlindungan anak," ujar Erlinda.
la menilai dalam kasus ini pihaknya melihat profesionalitas penyelidikan. Karena melibatkan sejumlah pihak. Mulai dari tenaga ahli seperti organisasi dokter forensik hingga lembaga independen.
"Kami ingin memastikan proses gelar perkara yang dilakukan Polri sudah sesuai undang-undang," ujarnya.
Kasus Dihentikan
Seperti diketahui, polisi resmi menghentikan kasus dugaan pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur oleh ayahnya sendiri di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kasus dianggap tidak cukup bukti.
Kabid Humas Polda Sulsel Komang Suartana mengatakan kasus ini dihentikan. Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada ketiga anak.
Kasus ini diketahui dilaporkan ke polisi pada 2019 lalu. Namun polisi dituding tak profesional karena menghentikan penyelidikan.
Kasusnya kembali viral setelah salah satu media online menuliskan keluhan RA, yang merasa anaknya diperkosa oleh mantan suaminya pada tahun 2021. Tagar percuma lapor polisi pun viral di media sosial.
Saat itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar sebagai pendamping hukum pelapor RA kemudian mendesak polisi agar kasus ini dibuka kembali. Mereka meminta agar Bareskrim, Kompolnas, DPR RI dan kementerian turun tangan.
Kasus kembali dibuka setelah polisi membuat laporan model A pada bulan Oktober 2021. Ada 60 orang yang dimintai keterangan dalam kasus ini.
Termasuk ketiga anak yang disebut jadi korban, kawan RA, tetangga RA, rekan kerja RA, dokter dan perawat.
Namun, setelah tujuh bulan diproses, polisi menggelar perkara khusus dan menyatakan kasus ini dihentikan. Polisi berpegang teguh pada hasil visum kepada tiga anak tersebut.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024