SuaraSulsel.id - Kasus penembakan terhadap Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang menguak fakta baru. Tersangka utama, Iqbal Asnan diduga menyewa pembunuh bayaran menggunakan dana operasional Satpol PP.
Hal tersebut diketahui dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka. Mantan Kasatpol PP itu sempat menyerahkan uang Rp20 juta di ruangannya ke tersangka Asri.
Uang itu alasannya untuk dipergunakan biaya operasional Satpol PP. Namun ternyata untuk membayar oknum polisi.
Asri merupakan ajudan pribadi Iqbal Asnan saat masih menjabat Kasatpol PP Makassar. Pada pertengahan Maret 2022, sekitar pukul 13.20 Wita, uang Rp20 juta itu diberikan Iqbal Asnan kepadanya.
Keesokan harinya, Iqbal Asnan kembali memerintahkan Asri untuk menghubungi tersangka Sulaiman, oknum polisi yang mengeksekusi korban. Asri diminta untuk menunjukkan alamat rumah korban di Jalan Sultan Alauddin.
Tersangka Asri kemudian menemui tersangka lainnya yakni Chaerul Akmal di Masjid Brimob Pa'baeng-baeng.
Akmal memperkenalkan diri bahwa dia adalah teman dari tersangka Sulaiman. Mereka juga sempat ngopi bersama sambil menunggu Sulaiman.
Sekitar pukul 20.00 Wita, Sulaiman datang. Mereka kemudian berboncengan menuju ke arah rumah korban di Jalan Sultan Alauddin.
Setelahnya, tersangka Asri, Sulaiman dan Chaerul menuju ke rumah Iqbal Asnan di Jalan Kumala. Asri kemudian menyerahkan uang Rp20 juta tersebut ke Sulaiman.
Penyerahan uang dilakukan di pinggir jalan. Warga sekitar bahkan sempat melihat penyerahan uang tersebut.
Hingga kini, rekonstruksi kasus penembakan terhadap Najamuddin Sewang masih berlangsung.
Reka adegan dimulai dari rumah saksi bernama Rachmawaty. Disitulah awal mula kasus ini terjadi.
Rekonstruksi kedua di rumah korban, kemudian di gerbang perumahan rumah korban, rumah tersangka Iqbal Asnan, dan lanjut ke kawasan Center Poin of Indonesia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan polisi menetapkan lima tersangka dari kasus ini. Pelaku utamanya adalah Iqbal Asnan. Kemudian ada SU, CA, AS dan SA.
Kelimanya terancam hukuman penjara seumur hidup dan atau hukuman mati dan atau hukuman penjara selama 20 tahun.
Untuk Iqbal Adnan dijerat dengan pasal 55 ayat 1 dan 2 juncto pasal 340 dan pasal 336 KHUP. Kemudian SU atau SR pasal 55, pasal 56 juncto pasal 340 KUHP.
Untuk CA dijerat pasal 340 KHUP, AS pasal 56 juncto pasal 340 dan SA yang pernah mengancam korban dikenakan pasal 340 dan pasal 336.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Tersangka Pembunuhan Najamuddin Sewang Peragakan Aksi Santet, Lempar Telur dan Air ke Atap Rumah Korban
-
Rekonstruksi Pembunuhan: Iqbal Asnan Sakit Hati Lihat Najamuddin Sewang dan Rachmawaty Duduk Berdua di Ruang Tamu
-
Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Dimulai Dari Rumah Istri Mantan Kasatpol PP Iqbal Asnan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel