SuaraSulsel.id - Warga di Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah menggelar tradisi budaya Lebaran Mandura 7 Syawal usai Idul Fitri 1443 Hijriah, Minggu 8 Mei 2022.
"Lebaran Mandura ini dapat menjaga tali silaturahim antar warga khususnya warga Kelurahan Baru dan umumnya warga Kota Palu," jelas Wakil Wali Kota Palu Reny Lamadjido yang hadir dalam kegiatan tersebut di Masjid Jami.
Pemerintah Kota Palu juga mengapresiasi pihak warga Kelurahan Baru yang telah menggelar Lebaran Mandura. Setelah sebelumnya selama dua tahun hanya digelar sederhana karena pandemi COVID-19.
"Kita tidak bisa dapatkan tradisi ini di daerah lain. Mungkin ada tapi rasanya beda. Dengan kegiatan ini semoga silaturahim di antara kita semua terjaga dengan baik," ungkap Reny.
Baca Juga: Update Data COVID-19 Setelah Arus Mudik dan Balik, Luhut: Tak Ada Daerah PPKM Level 4
Mandura yang berbahan dasar ketan yang dibuat oleh warga Kelurahan Baru ini terdapat tiga warna, yakni merah, putih, dan hitam yang ketiganya mempunyai filosofi yang berbeda.
Merah yang berarti berani, putih yang berarti suci dan hitam diartikan sebagai keadilan dan kejujuran.
Ketua Panitia Lebaran Mandura, Hardi, menambahkan warga di Kelurahan tersebut membuat Mandura yang menyerupai piramida dengan tinggi kurang lebih satu meter, serta mandura yang berukuran besar dengan berat kurang lebih 20 kilogram.
Lebaran Mandura tersebut dipusatkan di Masjid Jami, masjid yang diyakini warga sebagai masjid tertua di Kota Palu dan menjadi saksi bisu cikal bakal tradisi Lebaran Mandura.
"Alhamdulillah dengan segala keterbatasan, Lebaran Mandura ini dapat terselenggara. Ini merupakan tahun yang ke tujuh digelarnya Lebaran Mandura," ungkap Hardi, Minggu.
Baca Juga: Arus Balik H+6 Lebaran, 2.171 Penumpang Tiba di Terminal Pulo Gebang
Menurutnya, kegiatan ini terselenggara atas keterlibatan seluruh pihak, mulai dari warga Kelurahan Baru, pengurus Masjid Jami dan Pemerintah Kota Palu.
"Mandura merupakan makanan khas warga Kota Palu yang kerap disajikan setiap hari-hari besar keagamaan. Seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha," terangnya.
Kata Hardi, kegiatan Lebaran Mandura ini juga dirangkaikan dengan Festival Kampung Baru Fair 2022. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Momen Sapi Vs Manusia di Hari Kurban, dari Bikin Ulah di Tol Hingga Berenang ke Laut
-
Malam Takbiran di Semarang, Jokowi Jajal Mi Disko Level 1 Sambil Ngevlog Bareng Menteri Basuki
-
Idul Adha 2024: Pasokan Listrik di 40 Lapangan dan 74 Masjid Sulselrabar Dijamin Tidak Drop
-
45 Ucapan Lebaran Haji yang Islami, Penuh Doa dan Harapan Baik Menyambut Hari Raya Idul Adha
-
Kapan Hari Raya Idul Adha 2024 Tiba Versi Pemerintah dan Muhammadiyah? Adakah Cuti Bersama?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik