SuaraSulsel.id - Masjid Jami menjadi masjid tertua di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang dibangun oleh salah seorang tokoh mualaf di Kelurahan Baru bernama H Borahima.
Menurut Ketua Badan Pengurus Masjid Hardi, masjid yang berlokasi di Jalan Wahid Hasim, Kecamatan Palu Barat, ini dibangun setelah masuknya agama Islam pertama di Kota Palu pada abad ke 17.
Syekh Abdullah Raqi merupakan ulama asal Minangkabau, Sumatera Barat, yang menyebarkan Islam di Kota Palu.
“Masjid Jami ini masih sangat kokoh,” tutur Hardi ditemui di Palu, Ahad 8 Mei 2022.
Baca Juga: Naysilla Mirdad Go Public dengan Pacar Baru, Langsung Dapat Lampu Hijau dari Calon Mertua
Kata Hardi, Masjid Jami dibangun tahun 1812 oleh salah orang mualaf di Kelurahan Baru bernama H Borahima. Awalnya, Masjid Jami dibangun dengan dinding papan beratapkan daun rumbia.
“Masih ada foto-foto bangunan Masjid Jami dan badan pengurus masjid pertama tahun 1953,” cerita Hardi.
Tahun 1930 Masjid Jami pertama kali dilakukan renovasi bangunan dengan menambah luas dan tinggi bangunan namun tidak mengubah model awal masjid.
Kemudian dilanjutkan renovasi lagi pada tahun 1953, berlanjut tahun 1968 dan tahun 1992 dengan menambah bangunan menara setinggi 30 meter pada tahun 2004.
“Dijadikan dua tingkat karena banyak jamaah yang shalat di sini, dinding diganti tembok karena kayu di bangunan awal sudah lapuk,” tuturnya.
Baca Juga: Viral Sejumlah Pedagang Pecel Lele di Lamongan Bagi-bagi Uang dengan Cara Dilempar dari Atas Masjid
Dia mengatakan saat dilakukan renovasi pihak pengurus masjid tidak mengubah bentuk ventilasi udara dan jendela yang merupakan ciri khas masjid tersebut.
Dengan luas bangunan saat ini, maka Masjid Jami mampu menampung hingga 2.000 jamaah.
“Alhamdulillah, masjid ini selalu ramai dan mampu menampung banyak jamaah,” ujarnya.
Hingga saat ini, di dalam masjid tersebut terdapat mimbar yang terbuat dari kayu yang ada sejak awal berdirinya Masjid Jami dan digunakan oleh imam pertama.
“Mimbar dicat warna putih dan kuning emas. Masih sangat terawat bahkan digunakan sampai sekarang,” ucapnya.
Masjid Jami mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena statusnya sebagai cagar budaya. Pada bencana 28 September 2018 lalu masjid ini tidak mengalami kerusakan bangunan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat