Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 05 April 2022 | 12:57 WIB
Ilustrasi peristiwa penembakan (pixabay)

SuaraSulsel.id - Kasus penembakan terhadap Najamuddin Sewang, Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar memasuki babak baru. Terduga pelaku menggunakan identitas kendaraan perusahaan jasa online.

Hal tersebut diungkapkan pihak keluarga korban, Juni Sewang. Dari informasi kepolisian, kata Juni, terduga pelaku menggunakan identitas perusahaan jasa kendaraan online.

"Dari CCTV pakai jaket Maxim," ujarnya, Selasa, 5 April 2022.

Juni mengatakan terduga pelaku diduga lebih dari satu orang. Satu lainnya berhubungan dengan mobil merah yang mendahului.

Baca Juga: Kronologis Petugas Dishub Makassar Ditembak Orang Tak Dikenal Hingga Tewas

"Mobil merah ada poster maximnya juga. Ini masih diduga karena polisi masih melakukan pengembangan," jelasnya.

Ia mengatakan, polisi sudah mengamankan CCTV di sebelah kanan taman. Dari rekaman kamera pengawas, terduga pelaku yang mengendarai motor terlihat memakai celana kain dan sepatu.

Namun menurut Juni, terduga pelaku sengaja menggunakan identitas kendaraan online untuk mengelabui. Pelaku adalah orang yang terlatih.

"Terlalu rapi bagi seorang pengendara online memakai pakaian seperti itu," ujarnya.

Yang paling mengganjal, kata Juni, pelaku tidak membawa handphone saat beraksi. Padahal kendaraan online wajib menggunakan telepon seluler.

Baca Juga: BBPOM Makassar Cari Bahan Berbahaya Dalam Takjil Buka Puasa: Formalin, Boraks, dan Pewarna Berbahaya

Pelaku diduga sengaja menghilangkan jejak. Karena nomor HP siapa pun bisa dilacak yang lewat di lokasi tersebut.

Proyektil Menembus Paru-paru

Polisi sendiri sudah melakukan autopsi pada Senin, 4 April 2022, kemarin. Hasilnya ada proyektil yang ditemukan bersarang di bawah ketiak kiri korban.

"Proyektilnya masuk di sebelah kanan melewati paru-paru. Proyektilnya pecah di dalam. Terhambur," ujar Juni.

Dari keterangan polisi, kata Juni, proyektil itu tidak memiliki nomor seri alias rakitan. Namun belum ditahu apakah pemiliknya merupakan warga sipil atau non sipil.

"Polisi menemukan peluru itu rakitan, tapi pistol yang dia gunakan senjata api. Di lubang baju itu juga pinggirannya hangus," ungkap Juni.

Namun dari informasi yang beredar, sudah ada dua orang yang diamankan pihak kepolisian saat ini. Satu laki-laki dan satunya perempuan.

Keduanya sempat dimintai keterangan hingga 11 jam di Polrestabes Makassar. Namun kembali dilepaskan dini hari tadi.

Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Ia enggan merespons saat dikonfirmasi soal penangkapan dua orang yang diduga sebagai terduga pelaku.

"Masih dalam pengembangan," jawabnya singkat.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More