Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 05 April 2022 | 01:00 WIB
Pengunjung berfoto di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (10/11/2021). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

SuaraSulsel.id - Jadwal imsak hari ini Kota Makassar dan sekitarnya 3 Ramadhan 1443 Hijriah, Selasa 5 April 2022. Mengutip jadwal yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI tahun 2022.

Imsak atau anjuran menahan makan dan minum untuk Kota Makassar, Sulawesi Selatan :

IMSAK                         04:39
SUBUH                       04:49
TERBIT MATAHARI 06:01
DUHA                          06:28
ZUHUR                       12:09
ASAR                           15:23
MAGRIB                      18:10
ISYA'                             19:18

Imsak merupakan penanda waktu berhentinya menyantap makanan sahur pada waktu Ramadhan.

Baca Juga: Detik-detik Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Tewas Jatuh di Jalan, Diduga Ditembak

Imsak juga diartikan sebagai waktu dimulainya menahan segala hal yang membatalkan puasa. Namun demikian, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum. Selama belum memasuki waktu subuh.

Bagi sebagian orang menganggap bila waktu imsak telah tiba selama Ramadhan menandakan bahwa waktu berpuasa sudah dimulai. Sehingga tidak diperkenankan untuk makan dan minum.

Tak jarang, saat masjid terdekat di rumah telah mengumumkan waktu imsak maka seseorang pun segera mengakhiri sahurnya.

Meski demikian, hal tersebut ternyata tidaklah benar. Imsak bukanlah sebagai tanda bahwa puasa telah dimulai sehingga kegiatan sahur harus segera diakhiri. Imsak penting untuk berjaga-jaga. Sebelum masuk waktu subuh.

Biasanya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk bersih-bersih. Seperti sikat gigi dan berkumur-kumur. Sebelum berangkat ke masjid untuk menunaikan salat berjemaah.

Baca Juga: Waktu Buka Puasa dan Salat Magrib Hari Ini Kota Makassar, Senin 4 April 2022

Waktu dimulainya berpuasa ditentukan dengan terbitnya matahari, bukan ditandai dengan waktu imsak. Hal ini juga merujuk pada penjelasan Syekh Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Habib Al-Mawardi dalam kitabnya berjudul Al-Iqna' Fil Fiqhi Asy-Syafi'i.

Load More