Mengonsumsi buah itu diyakini akan membawa dampak buruk. Tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga bagi anak nantinya.
"Seperti perut bengkak dan berbagai keluhan diagnostik. Tidak bisa dideteksi dari segi medis dan hanya dapat diobati dengan Loka Manurung itu sendiri," tambah Ima.
Jika ada yang menikahi keturunan Cerekang dan tetap tidak percaya, maka akan diberi tahu lewat mimpi. Jika tetap dilanggar, ia tak akan dianggap sebagai keturunan Cerekang.
Mereka yang tak percaya, kata Ima akan diasingkan. Akan tetapi mereka kembali percaya karena diminta bertaubat lewat mimpi.
Ima tak menampik memang banyak pihak yang tak percaya dengan pamali ini. Namun, mereka yang mengaku keturunan Cerekang tetap memegang teguh tradisi lisan tersebut.
"Masalah keyakinan, tidak ada yang bisa rubah. Kalau sudah diberi tahu dan dia tetap melakukannya, akan dialaminya sendiri atau melalui mimpi," tegasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar