SuaraSulsel.id - Makassar menuju Kota Metaverse menjadi tema utama Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemerintah Kota Makassar Tahun 2022. Akan dilaksanakan pada 15 Maret mendatang.
Istilah Metaverse yang erat keterkaitannya dengan kemajuan teknologi ini sengaja diusung Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto dalam Rakorsus. Menurut Danny Pomanto, upaya ini sebagai jalan untuk beradaptasi di masa depan.
"Makassar menuju Kota Metaverse adalah lanjutan Sombere and Smartcity, yang mempermudah mensosialisasikan program. Semua program berguna, bukan transaksional. Sebagai bentuk perkenalan kita ambil positioning di situ, namanya Makaverse, Makassar Metaverse," ujar Danny Pomanto, Jumat 11 Maret 2022
Memperkenalkan program dengan pemanfaatan teknologi seperti realitas tambahan disebut memiliki kelebihan untuk membantu interaksi dan memudahkan penyerapan informasi yang ditampilkan di dunia maya. Menurut Danny Pomanto, teknologi ini sangat bermanfaat dan bisa digunakan di segala bidang.
Baca Juga: Pemkot Makassar Akan Bangun Baruga Adhyaksa Restorative Justice House di 14 Kecamatan
"Kita akan hidup di masa depan, semua akan beralih ke teknologi. Bisa digunakan di segala bidang, di pariwisata bisa, juga bisa pendidikan," katanya.
Perkembangan teknologi yang pesat, lanjut Danny, menuntut kemampuan adaptasi yang mumpuni. Kota Makassar sudah memiliki pondasi, yakni dengan penerapan sistem Sombere and Smartcity.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, lanjut Danny, membutuhkan koordinasi yang apik. Utamanya lingkup Pemkot Makassar. Oleh karena itu, saat Pra-Rakosus, Danny Pomanto menitipkan beberapa pesan untuk membenahi sistem Smartcity yang telah ada.
"Perlunya membenahi website resmi SKPD segera mungkin dan pembaharuan secara rutin melalui akun media sosial masing-masing," pesan Danny Pomanto.
Tidak hanya itu, setiap ASN lingkup Pemkot Makassar sesuai tugas pokok dan fungsinya harus mengambil peran secara inisiatif untuk menjadi problem solver. Hadir memberi solusi setiap permasalahan warga.
Berita Terkait
-
Andalan Hati Klaim Unggul 61 Persen, DIA Klaim Menang 57 Persen
-
Koleksi Mobil dan Motor Andi Seto Gadhista Asapa Calon Wali Kota Makassar
-
MK Ubah Aturan Pilkada, Danny Pomanto: Takdir Allah yang Berbicara
-
Intip Koleksi Kendaraan Danny Pomanto dan Andi Sudirman, Bakal Calon Gubernur Sulsel
-
Cerita Tito Karnavian Batalkan Proyek CCTV Polri Senilai Rp1 Triliun
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta