SuaraSulsel.id - Tiga lembaga yakni Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Gorontalo dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo melakukan sensus burung air di Danau Limboto, Gorontalo, Minggu 13 Februari 2022.
Pengamatan dan penghitungan jenis serta jumlah burung air itu diikuti oleh puluhan mahasiswa, yang tergabung dalam Kelompok Studi Lingkungan (KSL) Archipelago Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) serta Komunitas Youngbirdwatcher Gorontalo.
Dari sensus tersebut, tercatat 21 jenis burung di Danau Limboto dan 10 di antaranya merupakan jenis burung air seperti tikusan alis putih, mandar besar, blekok sawah, kuntul kerbau, kuntul kecil dan belibis kembang.
Sekretaris BIOTA Rosyid Azhar mengatakan sensus burung air tersebut merupakan agenda tahunan, sebagai rangkaian dari Asian Census Waterbird (AWC) 2022 yang juga digelar di daerah dan negara lain di dunia.
Baca Juga: Sarang Burung Walet Senilai Rp1 Miliar Asal Sulawesi Barat Dijual ke Kota Salatiga
"Kami ingin berkontribusi menyumbang data yang dapat bermanfaat secara global untuk pelestarian burung-burung air. Apalagi Danau Limboto selama ini merupakan habitat ratusan jenis burung, termasuk jenis burung air," katanya.
Menurutnya, burung air menggunakan lahan basah seperti danau, sungai, rawa, mangrove, dan gambut sebagai habitatnya sehingga menjaga kelestarian burung air bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem.
Berdasarkan Konvensi Ramsar, burung air merupakan burung yang secara ekologis kehidupannya bergantung kepada keberadaan lahan basah.
Saat ini Indonesia memiliki sekitar 200 jenis burung air yang hidup di lahan basah.
AWC merupakan suatu kegiatan sensus burung air tahunan yang bersifat sukarela, terbuka bagi siapa saja termasuk ahli burung, pengamat amatir, pencinta alam, guru, LSM, pegawai negeri dan masyarakat umum.
Sejak dimulai pada tahun 1987, AWC telah menjangkau lebih dari 5.700 lokasi di 24 negara, dengan keterlibatan ribuan pengamat sukarela dari ke-24 negara tersebut, termasuk Indonesia.
Data-data yang terkumpul dari seluruh lokasi pengamatan masuk ke pangkalan data, serta diolah menjadi laporan tahunan internasional yang meliputi status, distribusi, peta, serta identifikasi lokasi lahan basah yang penting.
Data ini akan mendukung program-program konservasi burung air, penelitian spesies, kawasan, serta kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lahan basah. (Antara)
Berita Terkait
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
BRI Dukung Lapas Gorontalo Terapkan Sistem Pembayaran Digital, Berantas Narkoba dan Judi Online
-
Kasus Pertama! Babi Terjangkit Virus Flu Burung di AS, Berpotensi Pandemi Baru?
-
Sosok Miskah, Trending Usai 'Diospek' Fadil Jaidi di Kandang Burung
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming