Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 13 Februari 2022 | 16:11 WIB
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo melakukan peninjauan terhadap produksi usaha pencucian sarang burung walet, PT Borneo Walet Lestari (BWL) di Jalan Wansagaf No. 22A, Kota Pontianak, Sabtu (9/11/2021) (ANTARA/Agung)

SuaraSulsel.id - Sarang burung walet senilai Rp1 miliar dari Provinsi Sulawesi Barat dipasarkan ke Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

"Mengawali 2022 ini sarang burung walet senilai Rp1 miliar milik masyarakat dipasarkan ke Salatiga," kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Agus Karyono di Mamuju, Sabtu 12 Februari 2022.

Ia mengatakan, sarang burung walet merupakan komoditas unggulan pertanian Sulbar dari subsektor peternakan selama dua tahun terakhir.

Menurut dia, Karantina Pertanian Mamuju pada 2020 telah menyertifikasi sarang burung walet sebanyak 1.336 kilogram untuk dipasarkan dan dikirim ke daerah lain. Kemudian pada 2022 meningkat menjadi 2.662 kilogram.

Baca Juga: Borneo FC Libas PSM Makassar, Fakhri Husaini Berharap Skuatnya Tetap Tampil Konsisten

Ia berharap, pada 2022 frekuensi pengiriman dan jumlah produksi sarang burung walet di Sulbar terus mengalami peningkatan.

"Sarang burung walet di Sulbar merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi ekspor dan peternak yang mengembangkannya dapat meraih keuntungan besar," katanya.

Ia menyampaikan pemerintah daerah di Sulbar telah melakukan bimbingan teknis agar sarang burung walet di Sulbar dapat terus dikembangkan para peternak.

"Dalam melakukan pengiriman sarang burung walet dari Sulbar, Karantina Pertanian Mamuju selalu memeriksa agar dalam kondisi bersih dan rapi serta utuh agar kualitasnya tetap terjamin," katanya. (Antara)

Baca Juga: Borneo FC Menang Lawan PSM Makassar, Fakhri Husaini Bangga

Load More