SuaraSulsel.id - Trans Mamminasata atau "Teman Bus" yang telah beroperasi sejak akhir 2021 kini menjadi pilihan berwisata akhir pekan oleh warga Sulawesi Selatan, khususnya di wilayah Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa-Gowa dan Takalar).
Trans Maminasata yang kini mulai berlalu-lalang tidak hanya di Makassar, tapi juga merambah kabupaten tetangga Makassar disambut antusias warga, Reskiani Sibali salah satunya.
Warga Galesong, Kabupaten Takalar ini sengaja mengajak kedua putrinya untuk berakhir pekan dengan memanfaatkan moda transportasi "Teman Bus", sebab ingin merasakan sensasi transportasi ini sembari menyambangi ibukota Sulawesi Selatan.
"Saya sudah lama janji anak-anak untuk naik bus, sambil jalan-jalan ke mal. Kendaraan ada, tapi sebagai masyarakat saya juga ingin mencoba fasilitas pemerintah ini, sepertinya seru," ujar Kiki sapaan Reskiani di Takalar, Sabtu 12 Februari 2022.
Baca Juga: 5 Kafe Bernuansa Alam di Sulawesi Selatan, Nyaman Dikunjungi Saat Akhir Pekan
Pantauan ANTARA, penggunaan moda transportasi yang merupakan hibah Kementerian Perhubungan tersebut didominasi oleh para kaum hawa bersama anak-anak.
Tidak sedikit masyarakat yang menunggu di sepanjang jalan Poros Makassar-Galesong Takalar secara berbondong-bondong, bahkan ada pula yang membawa anak balita. Sementara muatan "Teman Bus" masih disesuaikan dengan total kursi yang tersedia, sekitar 20 lebih kursi.
Belum lagi, masyarakat menunggu tidak sesuai titik halte Teman Bus, sehingga tak jarang para juru mudi sekaligus melakukan edukasi. Memintanya berpindah sesuai titik halte.
Kiki mengapresiasi langkah pemerintah dalam menghadirkan "Teman Bus" hingga ke daerah. Baginya, ini menjadi bukti bahwa Sulawesi Selatan mulai maju dan mengoptimalkan perkembangan tekhnologi guna memudahkan masyarakat.
Hanya saja, kata Kiki, sistem Teman Bus belum begitu maksimal, sebab estimasi waktu yang tertera pada sistem belum sesuai dengan kedatangan bus.
Baca Juga: Ada Penyekatan di Exit Tol Pasteur, Objek Wisata Lembang Kena Getahnya
"Seperti saat kita mencek posisi bus, terlihat masih jauh, eh ternyata sudah ada. Jadi memang harus terus diperbaharui," kata dia.
Warga Galesong lainnya bernama Hasna Daeng Pati menyebut bahwa dirinya tertarik ikut merasakan fasilitas transportasi pemerintah itu, lantaran banyaknya masyarakat yang mengaku senang dan merasa nyaman saat menaikinya.
"Tapi ada juga yang sakit kepala naik bus, katanya. Mungkin belum terbiasa atau duduknya di belakang," ujar Hasna.
Meski demikian, uforia warga kian terasa saat hendak naik ke bus. Senyum anak-anak tampak menghiasi wajah mereka tatkala juru kemudi mulai mempersilahkannya naik, tentu dengan harus scan barkode dari aplikasi "Teman Bus" terlebih dahulu serta memastikan bahwa anak tersebut didampingi orang dewasa.
Jika sebelumnya masih cuma-cuma, kini penumpang diharuskan mengunduh aplikasi Teman Bus. Setiap akun bisa digunakan untuk dua orang dan belum berbayar.
Antusias masyarakat menggunakan Teman Bus diakui pula oleh sejumlah juru mudi, salah satunya ialah Asrianto yang kesehariannya menjajal rute Mal Panakkukang Makassar-Pelabuhan Galesong Takalar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB