Tapi saya mencatat bahwa kemerosotan kinerja Bumiputera dan sejumlah skandal di bidang investasi justru semakin parah ketika profesional dari luar masuk ke Bumiputera.
Apakah ketidakprofesionalan SDM Bumiputera anda kaitkan dengan integritas? Integritas macam apa, pak Ris? Pihak Anda sudah menangkapi beberapa mantan anggota Direksi Bumiputera yang berasal dari kader internal, menjebloskannya ke penjara dengan tuduhan menggelapkan kekayaan perusahaan, ketika masalah klaim sudah semakin sulit dikendalikan.
Tapi apa keputusan pengadilan? Mereka bebas murni!!! Mereka tidak terbukti melakukan kesalahan sebagaimana yang Anda tuduhkan.
Ya, kader-kader Bumiputera memang bukan malaikat, pak. Mereka ada juga yang brengsek, ada juga yang menyalahgunakan kewenangan. Saya mantan direktur SDM. Jadi saya paham SDM Bumiputera se Indonesia.
Baca Juga: Soal Seleksi Anggota DK OJK, Faisal Basri Sebut Sulit Mengukur Kinerja OJK karena Tak Diawasi
Tapi sebrengsek-brengseknya mereka, mereka hanyalah ‘pemain kampungan’. Kalau hasil ‘kejahatan’ mereka saya kumpulkan se Indonesia, itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dana yang menguap karena skandal investasi semacam kasus Optima dan kasus Sugih, misalnya.
Mengapa pihak Anda lebih tertarik dengan kasus- kasus receh, dan bukan membongkar kasus-kasus besar yang membuat investasi Bumiputera bermasalah? Siapa orang di belakang kasus-kasus yang ditutup rapat itu? Mengapa Anda tidak mempersoalkan berapa uang Bumiputera yang melayang selama 2 tahun ketika statuter diberlakukan?
Pak Riswinandi yang saya muliakan,
Anda mungkin akan bertanya, jika orang Bumiputera profesional, mengapa perusahaan ini tidak sehat? Anda bicara ke media jika Bumiputera sudah ditemukan tidak sehat sejak 25 tahun yang lalu. Ah, Anda lagi-lagi bercanda, pak.
Anda benar-benar tidak paham dengan Bumiputera. Sejak kapan keuangan Bumiputera sehat jika diukur menggunakan Risk Based Capital (RBC)? Saya punya dokumen yang mencatat laporan keuangan awal-awal Bumiputera didirikan.
Baca Juga: Banyak Ancaman, OJK Wacanakan Penagihan Pinjol Tidak Boleh Pakai Debt Collector
Dan saya jamin 100% perusahaan ini tidak layak beroperasi jika menggunakan ukuran-ukuran RBC. Saya bahkan menduga keuangan perusahaan ini tidak pernah sehat selama 110 tahun beroperasi jika diukur menggunakan RBC. Bayangkan, perusahaan dengan modal NOL RUPIAH, Anda mau ukur kesehatannya dengan mengaitkannya dengan modal!
Tapi pertanyaan besarnya: mengapa Bumiputera bisa bertahan hingga satu abad lebih? Mungkinkah perusahaan ini bisa bertahan jika dikelola orang-orang brengsek, padahal perusahaan ini nyaris tidak diawasi oleh ‘pemegang saham’?
Berita Terkait
-
Kena Penipuan, 78.041 Rekening Nasabah Telan Kerugian Rp 1,4 Triliun
-
OJK Buka Peluang Perbankan Banyak Garap Bisnis Bullion Bank
-
MA Kabulkan Putusan OJK, Izin Usaha Kresna Life Dicabut
-
OJK Cabut Ijin Usaha Sarana Papua Ventura, Ini Penyebabnya
-
OJK Sebut Kinerja Keuangan Syariah Masih Rendah, Total Aset Hanya Tembus Rp2.860,1 Triliun
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang
-
Jadi Binaan BRI, Omzet Bulanan Unici Songket Silungkang Stabil di Kisaran Rp30-50 Juta per Bulan
-
BRI Buka Posko Mudik BUMN Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025: Ada Fasilitas Kesehatan-Hiburan
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes