SuaraSulsel.id - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menegaskan akan memberikan efek jera terhadap fasilitas kesehatan atau klinik yang diduga mengeluarkan surat keterangan tes swab antigen maupun PCR palsu.
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, menurut Rusli Habibie, dari beberapa kasus positif yang ditemukan adalah pelaku perjalanan luar daerah. Baik tamu yang berkunjung ke Gorontalo atau pun pegawai negeri Gorontalo yang bertugas di luar daerah dan kembali ke Gorontalo.
Untuk mencegah terjadinya surat hasil tes antigen maupun PCR palsu beberapa Bandara di Indonesia yang akhir-akhir ini terjadi, maka dirinya akan menelusuri fasilitas kesehatan/klinik yang menjadi lokasi tempat orang tersebut mengambil hasil tes antigen atau PCR.
“Misalnya saya masuk ke Gorontalo, kemudian di bandara Gorontalo saya di tes antigen ternyata saya positif. Maka kami bersama Forkopimda sudah setuju untuk menelusuri lokasi dimana saya mengambil surat tes PCR/Antigen yang hasilnya negatif. Karena pasti sebelum berangkat kita dimintai surat keterangan negatif. Nah, kenapa sampai di Gorontalo orang tersebut positif. Karena ditakutkan ada indikasi surat keterangan negatif itu dipalsukan. Itu yang akan kami perketat,” ucap Gubernur Gorontalo saat berada di Bandara Djalaluddin, Ahad (6/2/2022).
Hal ini dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo karena tidak menginginkan adanya indikasi surat keterangan palsu yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebab jika dibiarkan, maka akan merugikan masyarakat Gorontalo, dan akan menimbulkan gelombang tinggi Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
“Menurut Kejati, untuk yang memberi surat keterangan palsu, ataupun orang itu bisa dipidana. Makanya upaya kami mengantisipasi dan mencegah jangan sampai itu terjadi. Malam nanti pun kami akan rapatkan bersama Forkopimda untuk memperketat kembali jalur-jalur keluar masuk masyarakat Gorontalo maupun pendatang,”jelasnya.
“Upaya kami untuk mencegah, jangan sampai dengan adanya surat keterangan yang tidak benar, ketika mereka ternyata positif dan kembali ke keluarga. Keluarganya akan terpapar Covid-19. Sehingga kami cegah sejak orang tersebut datang dari perjalanan luar daerah,” ungkap Gubernur dua periode itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Andi Sudirman Tampilkan Strategi Transportasi Hijau Mamminasata di Konferensi Smart City Asia
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Kejati Sulsel Geledah Kantor di Bogor Terkait Dugaan Mark-Up Nanas Rp60 Miliar
-
Ada 'Negara Baru" di Morowali, Tamsil Linrung: Tidak Boleh Dibiarkan
-
Gubernur Sulsel: Fokus Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan